Suaradesa.co (Bojonegoro) – Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menegaskan, tidak ada kelangkaan pupuk bersubsidi di Bojonegoro.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Disperta, Imam Nurhamid, mengatakan, stok pupuk bersubsidi hingga akhir tahun 2020 masih sesuai alokasi.
“Hanya saja, adanya penggunaan Kartu Tani di bulan September membuat distribusi pupuk sedikit terkendala,” ujarnya, Selasa (15/9/2020).
Dia mengatakan, Kartu Tani merupakan program dari Pemerintah Pusat. Dimana, kartu ini dibuat khusus untuk melakukan alokasi pupuk bersubsidi bagi petani.
“Di Bojonegoro, sudah ada 100 ribuan lebih Kartu Tani masih kurang 50 ribuan lebih belum tercetak,” tegasnya.
Sementara, penyalur Kartu Tani yaitu BNI 46 berjanji akan menyelesaikan hingga akhir bulan September ini. Sehingga, semua petani di Bojonegoro sudah bisa mendapatkan pupuk bersubsidi menggunakan Kartu Tani tersebut.
“Untuk penyaluran pupuk ini, juga menggunakan alat bernama Electronic Data Caption atau EDC atau mesin gesek kartu. Sekarang sudah tersebar di 383 kios resmi,” tegasnya.
Sementara, pemilik kios resmi yang tersebar di Bojonegoro juga sedang dilatih bagaimana caranya menggunakan alat tersebut.
“Besok semua distributor sudah ada stok pupuk untuk mencukupi petani, termasuk yang berada di Bantaran Sungai Bengawan Solo,” tukasnya.
Meskipun belum menggunakan Kartu Tani, namun petani Bantaran Sungai Bengawan Solo tetap bisa mengajukan pupuk bersubsidi tersebut dengan memenuhi persyaratan salah satunya mengantongi rekomendasi dari masing-masing kelompok tani.
“Termasuk bukti foto jika petani tersebut, benar-benar membutuhkan pupuk,” tegasnya.
Diungkapkan, per 31 Agustus 2020 alokasi untuk pupuk Urea dari total 49.457 tom terealisasi sebanyak 38.532 ton (77,91 persen) dan sisa alokasi sebesar Rp10.924 ton.
Pupuk SP-36 dari alokasi sebesar 6.987 ton terealisasi 5.814 ton (83,21 persen) sisa alokasi sebesar 1.173 ton.
Pupuk ZA dari alokasi sebeesar 15.401 ton terealisasi sebesar 12.152 ton (78 perse) sisa alokasi 3.248 ton.
Pupuk NPK alokasi sebesar 47.496 ton terealisasi sebeesar 31.364 ton (66 persen) sisa alokasi sebeesar 16.131 ton.
Pupuk Organik dari alokasi seebesar 26.880 ton, terealisasi 14.830 ton (55,17 persen) sisa alokasi 12.049 ton. (*Rin)
Bagaimana cara membuat kartu tani
harus terdaftar dulu di kelompok tani masing-masing desa/kecamatan