Suaradesa.co (Blora) – Sebanyak 1.632 ekor tikus berhasil “digebug” dan ditangkap dalam sehari. Hewan pengerat yang selama ini menjadi hama pengganggu tanamana petani ini diburu beramai-ramai oleh warga desa Pilang, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (24/08/2022).
Gerakan serentak ini diharapkan mampu mengurangi populasi tikus yang kini semakin banyak.
Kepala desa Pilang, Suyatno, mengatakan, gropoyokan tikus ini sebagai budaya lokal yang dahulu pernah dilakukan oleh nenek moyang untuk mengurangi jumlah tikus yang ada diarea persawahan. “Ada 4 dukuhan yang serentak berburu tikus yakni dukuh Pulo, dukuh Mbulakan, dukuh Karanganyar dan dukuh Balongkare, ” ucapnya kepada wartawan Suaradesa. co.
Yatno menjelaskan, jika gropyokan tikus ini ada cara kuno namun memiliki efektifitas tinggi. Hanya berbekal kayu, Linggis dan Ganco tikus dimatikan. Selain ramah lingkungan karena tidak menggunakan racun, gerakan ini juga sebagai sarana untuk menumbuhkan gotong royong warga yang kini mulai luntur. “Dengan bersama-sama melakukan kegiatan sosial ini, kami harapakan rasa kebersamaan dan gotong-royong kembali tumbuh, ” tandasnya.
Bahkan, pihaknya menyediakan hadiah khusus bagi petani yang mampu menangkap tikus paling banyak berupa Dispenser, Blender, mesin semprotan. “Biar lebih semangat menangkap tikusnya, ” imbuh pria yang sudah 3 periode ini menjabat sebagai kades.
Menariknya, satu ekor tikus dihargai Rp. 1.000 rupiah oleh desa. Semakin banyak yang ditangkap semakin banyak pula uang yang bisa didapat. “Hasil tikus secara keseleruhan mencapai 1.632 ekor dan akan kita musnahkan dengam cara dikubur, ” pungkas Yatno.
Kapolsek Randublatung, AKP. Les Pujianto yang ikut serta dalam perburuan tikus mengungkapkan, antusias warga desa Pilang cukup tinggi. Gerakan ini sekaligus sebagai tindak lanjut himbauan Kapolres Blora untuk membantu petani dalam memberantas hama tikus di wilayah masing. “Semoga langkah ini mampu membantu petani dalam memproduksi hasil Pertanian, makin sejahtera petaninya semakin makmur kehidupannya, ” ungkapnya. (han)