Kabar Desa

Dewan Kesenian Bojonegoro Siap Dorong Potensi Adat Desa

×

Dewan Kesenian Bojonegoro Siap Dorong Potensi Adat Desa

Sebarkan artikel ini
Dewan Kesenian Bojonegoro Siap Dorong Potensi Adat Desa
Dewan Kesenian Bojonegoro Siap Dorong Potensi Adat Desa

Bojonegoro – Dewan Kesenian Bojonegoro terus berkomitmen untuk memperkuat peran Lembaga Adat Desa dalam mendorong pembangunan daerah. Dalam upaya tersebut, Dewan Kesenian Bojonegoro akan segera menyusun brief policy (risalah kebijakan).

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DinPMD) Kabupaten Bojonegoro, yang berlangsung pada Selasa (19/11/2024) di Pendopo Kecamatan Sumberrejo.

Ketua Dewan Kesenian Bojonegoro, Ramon Pareno, menyebutkan bahwa kegiatan sosialisasi ini mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi oleh desa dan kelurahan. Namun, di balik tantangan tersebut, ada sejumlah potensi besar yang dapat dikembangkan.

“Kami menemukan adanya kendala utama yang perlu segera diatasi, seperti regulasi yang belum lengkap dan akses yang terbatas untuk menjadikan adat sebagai pendorong pembangunan,” kata Ramon.

Dalam hal ini, Ramon menekankan pentingnya peran lembaga adat desa dalam pembangunan dan berharap agar masalah regulasi dan akses segera mendapat perhatian.

Baca Juga :  Bupati Bojonegoro Apresiasi Kerjasama Ormas dalam Pembangunan Daerah

“Komisi A DPRD Bojonegoro telah berjanji untuk menginisiasi regulasi terkait, sementara DPMD juga berkomitmen untuk melanjutkan diskusi ini melalui forum Focus Group Discussion (FGD),” tambahnya.

Lebih lanjut, Dewan Kesenian Bojonegoro berencana menyusun policy brief yang akan menjadi panduan bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendorong kebudayaan lokal sebagai bagian dari pembangunan.

“Kami ingin menjadi mitra pemerintah dalam membangun ekosistem kebudayaan yang melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk di tingkat desa,” ujar Ramon.

Sosialisasi mengenai Lembaga Adat Desa ini diselenggarakan di lima titik yang melibatkan seluruh Kepala Desa dan Lurah di Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi dan tantangan yang dihadapi oleh masing-masing desa dalam pengembangan lembaga adat mereka.

“Untuk wilayah tengah, kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Sumberrejo, kemudian untuk wilayah barat di Ngraho, wilayah utara di Malo, wilayah selatan di Temayang, dan terakhir di wilayah timur di Sumberrejo,” ujar Machmuddin, Kepala Dinas PMD Bojonegoro.

Baca Juga :  Grebang Ratubangnegoro Kertowilangan, Pintu Kerjasama Pembangunan Kawasan

Dalam acara tersebut, pegiat seni budaya dari Tulungagung, Didik Endin Handoko, turut memberikan pandangan tentang potensi budaya Bojonegoro yang sangat kaya, terutama terkait dengan sejarah dan keistimewaan desa-desa di sekitar Sungai Bengawan Solo.

“Beberapa desa di sini memiliki sejarah yang panjang, bahkan ada yang sudah disebut sejak abad ke-9,” kata Didik.

Didik juga menyarankan agar desa-desa yang memiliki lembaga adat dapat bekerja sama dengan Dewan Kesenian Bojonegoro untuk menciptakan ekosistem kebudayaan yang dapat mendukung pembangunan ekonomi dan sosial di daerah.

“Dengan kolaborasi ini, akses terhadap budaya dan potensi desa akan semakin terbuka,” tuturnya.

Melalui langkah-langkah ini, Dewan Kesenian Bojonegoro berharap dapat mengoptimalkan potensi budaya lokal untuk mendukung pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Bojonegoro. (fa)