Suaradesa.co (Dander) – Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Anna Mu’awanah, menggelar kerja bakti bersama warga Desa Dander, Kecamatan Dander, didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Dander, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU SDA), Minggu (16/8/2020) pagi.
Nampak Bupati Anna dengan sigap ikut membersihkan sampah di aliran sungai setempat yang penuh dengan sampah rumah tangga.
Sebelumnya, Anna Muawanah mengaku telah menjadwalkan acara kerja bakti di seputar pasar Dander.
“Saya akan turun langsung mengajak warga membersihkan sampah agar mereka sadar kebersihan lingkungan,” ujarnya saat Jagong Budaya di Omah Inspirasi, Sabtu (15/8/2020) malam.
Camat Dander, Husnan, mengaku, bersama Bupati Anna Mu’awanah, pihaknya mengajak seluruh masyarakat sekitar untuk gotong royong membersihkan lingkungan.
“Termnasuk, membersihkan sampah-sampah rumah tangga yang menumpuk di sekitar pemukiman warga,” ujarnya.
Nantinya, acara kerja bakti ini akan diteruskan berbasis Desa. Husnan akan menginstruksikan seluruh Pemerintah Desa di Kecamatan Dander untuk menggalakkan kerja bakti sosial membersihkan lingkungan setiap satu minggu sekali.
“Tujuannya selain kebersihan lingkungan juga tidak membuat genangan air atau banjir saat musim hujan tiba,” tukasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air, Tejo Sukmono, mengaku, selain membersihkan sampah di beberapa titik, juga mengerahkan alat keruk untuk melakukan normalisasi sungai dan saluran irigasi di Kecamatan Dander.
“Kita akan melakukan normalisasi sungai di beberapa titik di Bojonegoro supaya endapan lumpur bisa berkurang dan mengantisipasi banjir,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu warga setempat, Ninik Purwanti, mengaku, selama ini jarang ada kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.
Ibu dua anak ini mengapresiasi langkah Pemkab Bojonegoro yang mulai menyadarkan masyarakat pentingnya kebersihan lingkungan. Karena, banyak warga sekitar Pasar Dander yang membuang sampah sembarangan.
“Kadang kalau hujan turun, depan rumah saya banjir. Padahal dulu-dulu tidak pernah banjir,” tukasnya.
Ninik berharap, dengan dilakukannya normalisasi sungai dan pembersihan sampah, pada musim penghujan nanti tidak banjir lagi.
“Ya harapannya, semoga tidak banjir lagi kalau lingkungannya bersih dan sungainya dinormalisasi,” pungkasnya.(rin)