Suaradesa.co-Ririn Wedia
Suaradesa.co (Bojonegoro) – Nama Growgoland sudah tidak asing lagi sebagai destinasi wisata yang terletak di Desa Ngunut, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Orang-orang lebih mengenal Growgoland ini sebagai sendang atau sumber mata air alami tempat berenang dan bermain dengan suguhan pemandangan alam yang masih alami.
Wisata air Growgoland dapat ditempuh sejauh 17 Km dari Kota Bojonegoro. Bahkan, warga kini bisa menikmati mudahnya transportasi darat karena perbaikan jalan cor oleh Pemkab setempat sejak tahun 2021.
Letak wisata Growgoland ini masih pada kawasan milik Perhutani. Lokasinya berada di tengah hutan alami dengan berbagai macam jenis pohon seperti jambu klampok, jati, ringin, winong, sawo kecik, ploso, dan masih banyak lagi.
Ukuran pohon yang sangat besar, menunjukkan usianya mencapai ratusan tahun. Bahkan, beberapa bagian diatas sungai terdapat bekas bangunan milik Belanda untuk jalur kereta lori atau pengangkut kayu.
Tidak itu saja, beberapa lokasi di sekitar wisata Growgoland ini terdapat petilasan tokoh-tokoh sejarah seperti Mbah Citro Sutro, Nyai Kembang Sore, Joko Srining, dan Mbok Rondo Mori.
Bahkan, setiap tahun atau tepatnya jumat wage warga melakukan sedekah bumi.
Suhu udara di sini pun terasa segar. Keberadaan sumber air alami yang keluar dari perbukitan menjadi berkah bagi penduduk sekitar.
Inilah yang membuat pemuda setempat melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) bekerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat menangkap potensi wisata yang bisa dikembangkan.
“Kami mengembangkan lokasi ini bekerjasama dengan Pemdes dan perhutani pada tahun 2015 silam,”kata Ketua Pokdarwis Wana Abadi, Nyai’in, kepada suaradesa.co, Sabtu (29/4/2023).
Wisatawan dapat memulai mengeksplorasi wisata Growgoland yang menawarkan berbagai wisata kuliner yang dapat memanjakan lidah. Kuliner pertama yang dapat dicoba adalah nasi jrintil.
Nasi jrintil ini olahan dari menyok atau singkong dengan campuran sayur lodeh yang pedas dan khas.
Selain itu, Pokdarwis juga menyiapkan lokasi outbound atau perkemahan. Tidak hanya pelajar dari seluruh lembaga sekolah tapi juga mahasiswa dari universitas bisa memanfaatkan Growgoland ini.
Kepala Desa Ngunut, Suwarno, mengungkapkan pengembangan wisata lokasi Growgoland ini terus dilakukan secara bertahap. Terutama akses masuk wisata yang butuh perbaikan.
“Kami terus meningkatkan inovasi untuk mengembangkan wisata Growgoland mulai dari akses jalan sampai sarana dan prasarana,”tukasnya.
Meningkatnya pengunjung wisata Growgoland setiap tahun diharapkan mampu meningkatkan ekonomi warga sekitar. Tidak hanya warung kopi, makanan dan minuman, tetapi juga para pedagang kecil atau kaki lima. (rin)