Suaradesa.co (Bojonegoro) — Layaknya menggali harta karun alam, warga Desa Nglampin Kecamatan Ngambon ramai-ramai berburu jamur di hutan saat musim penghujan. Di hutan dekat desa, jamur liar yang dikenal dengan sebutan jamur barat ini tumbuh subur dibawah pohon maupun dibawah semak-semak.
Apabila beruntung, dalam sekali berburu bisa mendapatkan satu kresek besar. Namun, untuk menemukan lokasi tumbuhnya jamur ini terbilang susah-susah gampang. Hanya dapat ditemukan pada tempat dengan tingkat kelembaban tertentu dan intensitas tersinari matahari yang minim.
Salah satu pemuda desa setempat, Dwi Riyo Handoyo mengatakan, Masing-masing orang yang suka mencari jamur saat musim hujan pasti tahu dimana biasanya jamur akan tumbuh, yakni di tempat yang biasanya ada rayapnya. Jika kita menemukan jamur di suatu tempat maka sudah bisa dipastikan untuk seterusnya akan selalu ada jamur disana.
“Mencari jamur itu susah-susah gampang, kita harus jeli memperhatikan di sela tumbuhan atau semak yang ada, tidak jarang ada dedaunan yang menutupinya juga. Tidak jarang lokasinya juga berbahaya, bisa di semak belukar yang banyak binatang berbisanya, atau bisa juga di daerah tebing, tidak ada yang pasti letaknya karena jamur barat bisa tumbuh dimana saja,” ujarnya saat ditemui.
Dia mengatakan, kebiasaan mencari jamur ini sudah di lakukan sejak masih kecil ketika musim jamur. Apabila dia mendapatkan jamur barat dengan jumlah yang banyak maka dia juga akan menjualnya dengan harga yang telah disepakati.
“Sedangkan kalau dapat hanya sedikit ya saya buat lauk sendiri, sebab jamur ini itu langka dan tumbuhnya hanya ketika musim seperti ini saja,” ujarnya.(her)