Suaradesa.co (Gayam) – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro, Jawa Timur, meminta agar program pemberdayaan masyarakat (PPM) baik dari perusahaan minyak dan gas bumi (migas) maupun non migas bisa diberikan secara menyeluruh.
“Meskipun, warga di Kecamatan Gayam ini memang menjadi prioritas karena desa penghasil,” ujar Kasubid Pengembangan Ekonomi, Yuzerisa A Leksana, saat menghadiri serah terima program fasilitas air bersih oleh ExxonMobil Cepu Limited di Dusun Sumurpandan, Desa Gayam, Kamis (13/8/2020).
Namun, karena Kabupaten Bojonegoro sangat luas, juga minta dukungan dari perusahaan atau operator migas, Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
“Terlebih, memasuki awal 2019 kita melakukan pemerataan pembangunan bahwa program pemberdayaan masyarakat tidak hanya ring satu saja tapi juga diluar ring,” tandasnnya.
Menurutnya, bukan karena keterbatasan anggaran namun lebih karena keterbatasan kewenangan dan luasnya sasaran pembangunan sehingga diperlukan sinergitas 4 pilar dalam pembangunan. Empat pilar yang dimaksud adalah, Pemerintah, Swasta, Akademisi, NGI dan komunitas masyarakat lainnya.
Dia mencontohkan, pembangunan jembatan di Desa Clebung, Kecamatan Bubulan, yang kini sedang dalam proses pembangunan atau rehabilitasi setelah tahumn 2018 hancur diterjang banjir. Selain anggaran yang dibutuhkan cukup besar, juga keterbatasan kewenangan Pemkab Bojonegoro menjadi kendala selama ini. (*Rin)