Home / Headline / Kabar Desa / Kabar Kota

Minggu, 27 September 2020 - 07:51 WIB

Bangkitkan Gairah Wisata, Bupati Anna Dukung Kajian Sejarah “Mbedander The Corner Of Majapahit”

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar sarasehan dengan tema “Mbedander The Corner of Majapahit” di Gedung Angling Darma, Lantai II perkantoran Pemkab Bojonegoro, Sabtu (26/9/2020).

Hadir Narasumber dari Guru Besar Arkeologi Indonesia di Departemen Arkeologi UI, Agus Aris Munandar dan Alumni Arkeologi UGM sekaligus Dosen Universitas Negeri Malang yang mendalami Epigraf, Ismail Lutfi.

Acara tersebut, menggali bukti secara ilmiah maupun penelurusan terkait legenda ditengah masyarakat. Guru Besar Arkeologi Indonesia selaku narasumber menjelaskan bahwa kajian yang akan dilakukan termasuk telaah arkeologi-sejarah.

Dalam telaahnya digunakan data arkeologi yang terbatas, dengan dukungan sumber tertulis.

Pembahasan tentang keberadaan daerah “Badander” sebagai wilayah yang bersejarah pada masa kerajaan Majapahit masih sebatas cerita, asumsi, dan legenda.

Baca Juga :  Bagian ESDM : Gas Liar di Desa Kalangan Hanya Gas Rawa

Menurut peneliti, “Badander” dalam Kitab Pararaton dan Negarakertagama sedikitnya merujuk di dua lokasi, yaitu Badander di Kec. Jombang yang ditelaah dan hingga saat ini belum diperoleh kesimpulan valid.

Dan satunya adalah “Badander” yang berada di Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di Kecamatan Dander.

“Sumber tertulis utama yang digunakan adalah uraian Kitab Pararaton dan Kakawin Negarakertagama dan prasasti Adan-adan serta prasasti Tuhanyaru. Dua prasasti tersebut menjadi sumber penting dalam penelitian, penemuan prasasti Adan-adan di Kec. Kalitidu adalah bukti adanya aktifitas kerajaan Majapahit pada masa itu.” jelasnya.

Agus menambahkan bahwa Pengasingan oleh Raja Majapahit terhitung singkat, sehingga tidak ditemukan peninggalan arkeologis secara langsung. Namun letak Kayangan Api atau Api Abadi di Kec. Ngasem juga bisa digunakan sebagai penguat dalam kajian lokasi.

Baca Juga :  Empat Desa akan Wakili Bojonegoro di Lomba Desa Provinsi

Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, menyampaikan sangat mendukung kajian yang dilakukan, mulai dari survey permukaan di kawasan Dander hingga analisa yang berkaitan dengan toponimi atau nama tempat yang dapat dibandingkan dengan nama-nama kuno dalam prasasti.

“Apabila “Badander” merujuk pada wilayah Dander, hal ini sangat menggembirakan dan bersejarah. Mengingat kejadian waktu itu memiliki nilai sejarah penting dalam kebangkitan Majapahit. Hasil kajian ini nantinya dapat merangsang gairah pariwisata di Kab. Bojonegoro khususnya,” pungkasnya.

Ikuti kabar terkini suaradesa.co di Google News

Share :

Baca Juga

Headline

Pemdes Gayam Keluarkan Surat Imbauan Rayakan Idul Fitri 1441 Hijriah

Kabar Kota

259 Jemaah Haji Kloter ke Dua Tiba di Bojonegoro

Kabar Kota

Lazisnu Tuban Bersama BI Salurkan Bantuan Ekonomi Kreatif

Headline

Pasar Ngawen Direvitalisasi 4 Juli, 138 Pedagang Siap Berkemas

Kabar Kota

Tegaskan Penuhi Besaran ADD 12,5 Persen, Pemkab Bojonegoro Bakal Tutup Kurang Salur Rp195 Miliar

Headline

Menggali Potensi Tanaman Herbal Desa Bakalan di Tengah Pandemi

Kabar Kota

Fenomena Perang Sarung di Bulan Ramadhan, Ini Imbuan Kapolres Bojonegoro

Headline

Menengok Sejarah Kelam G-30 S PKI di Kecamatan Ngambon