Kabar Desa

Adakan Pendampingan ke Pelaku Industri Kecil Menengah di Kecamatan Temayang

63
×

Adakan Pendampingan ke Pelaku Industri Kecil Menengah di Kecamatan Temayang

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Dalam mendukung kompetensi kejuruan Digital Marketing, alumni Pelatihan Digital Marketing dan E-Commerce Program Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro adakan praktek kerja lapangan (PKL) dengan mendampingi pelaku usaha IKM/UMKM yang berada di Kecamatan Temayang.

Kegiatan pendampingan pelaku usaha industri kecil menengah (IKM) sendiri diikuti oleh beberapa IKM/UMKM diantaranya, IKM As-Syifa, IKM Wono Pringgo, IKM Flaria Suka, dan Diala Singkong/Crispy Singkong. Yang bertempat di rumah Ibu Siti Qomariyah, RT/RW 006/002 Desa Papringan, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro. Rabu, (30/11/2022).

Baca Juga :  Kemenag Bojonegoro Ancam Kepala KUA Jika Tak Ikuti Kirab Santri

Siti Qomariyah (29), selaku pelaku industri kecil menengah (IKM) Flaria Suka mengatakan, dengan adanya program ini para pelaku usaha kecil menengah bisa lebih semangat lagi, karena dengan adanya teman-teman PKL dibantu untuk proses photo produk, GMB, branding di media sosial dan pendaftaran merk.

“Kedepannya, semoga pemasaran bisa lebih luas dengan adanya pemasaran online atau digitalisasi ini,” harapnya.

Qomariyah juga berharap, jalinan kerjasama antara teman-teman PKL alumni Nusa Academy Digital Marketing dan E-Commerce Program Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro ini terus berlanjut.

Baca Juga :  Inilah Upaya Pemkab Bojonegoro Atasi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Sementara itu Camat Temayang, Kasmari, mengungkapkan rasa terima kasih kepada anak-anak muda, khususnya alumni Digital Marketing dan E-Commerce Program Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro yang sudah membantu membranding produk industri kecil menengah (IKM) yang berada di Kecamatan Temayang.

Tentu, dengan adanya program ini, pelaku usaha kecil menengah (IKM) bisa merambah ke dunia digitalisasi yang biasanya pasarannya hanya lokal Kecamatan sekarang bisa lebih luas lagi jangkuan pemasarannya,” tandasnya. (lis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *