Surabaya – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur telah mengumumkan hasil Penilaian Perluasan Desa Antikorupsi Tahun 2024.
Penilaian ini dilakukan secara daring oleh Tim Replikasi Desa Antikorupsi Provinsi Jawa Timur pada tanggal 17 hingga 30 September 2024.
Dalam penilaian tersebut, lima desa dengan nilai tertinggi telah terpilih sebagai Desa Terbaik di Jawa Timur, yaitu:
1. Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro
2. Desa Candi, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan
3. Desa Sempu, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan
4. Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi
5. Desa Rayung, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Ir. Budi Sarwoto, M.M., menyampaikan bahwa tahapan observasi lapangan akan dilakukan untuk desa-desa yang masuk dalam nominasi.
Jadwal pelaksanaan observasi lapang akan diinformasikan lebih lanjut kepada masing-masing kabupaten terkait.
Budi Sarwoto juga memberikan apresiasi kepada kabupaten/kota yang belum berhasil masuk dalam daftar desa terbaik.
“Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan kontribusi yang diberikan dalam upaya memperluas Desa Antikorupsi di Jawa Timur,” ujarnya.
Program ini merupakan tindak lanjut dari surat KPK RI tanggal 20 Maret 2024 yang menginisiasi rapat koordinasi persiapan bimbingan teknis terkait perluasan Desa Antikorupsi di tingkat kabupaten.
Upaya ini diharapkan dapat terus mendorong peningkatan integritas dan akuntabilitas di pemerintahan desa di seluruh wilayah Jawa Timur.
Tembusan surat ini juga telah disampaikan kepada Dinas PMD Kabupaten dan Kota Batu serta kepala desa terkait untuk ditindaklanjuti.
Kepala Inspektorat Bojonegoro,Teguh Prihandono menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian tersebut.
“Kami sangat bersyukur atas prestasi Desa Kedungsumber. Ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk mewujudkan pemerintahan desa yang transparan dan bebas korupsi. Ke depan, kami akan terus mendorong inovasi-inovasi lain agar lebih banyak desa di Bojonegoro yang bisa mengikuti jejak ini,” pungkasnya.(rin)