Home / Kabar Desa

Selasa, 2 Agustus 2022 - 18:21 WIB

283 KK di Dua Desa Terdampak Bendung Gerak Karang Nongko

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Pembebasan lahan untuk pembangunan Bendung Gerak Karang Nongko, dipastikan dilaksanakan tahun 2022.

Anggaran telah disiapkan Pemkab Bojonegoro. Ada ratusan kepala keluarga yang bakal terdampak dari pembangunan ini.

Camat Margomulyo, Diah Enggarini Mukti, menyampaikan, ada 283 KK yang terdampak.

Rinciannya, Desa Ngelo sebayak 173 KK dan Desa Kalangan 109 KK. Dengan luasan lahan yang berbeda.

Sementara, lanjut dia, sosialisasi pembangunan Bendung Gerak Karang Nongko sudah dilaksanakan bulan lalu.

“Setelah pemasangan patok batas terluar selesai, akan dilaksanakan pertemuan konsultasi masyarakat untuk memastikan kesediaan warga yang terdampak,” tambahnya.

Sekarang ini, masih pada tahapan sosialisasi pembangunan, mengingat, ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan membawa dampak baik untuk pertanian dan pengembangan ekonomi wilayah.

Baca Juga :  Satu Keluarga di Tambahrejo Tewas Tersengat Listrik

Untuk diketahui, proyek ini telah ditetapkan menjadi proyek strategis nasional. Tercantum dalam Perpres nomor 79 Tahun 2019. Pekerjaan akan dilaksanakan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

Rencananya, proyek nasional Bendung Gerak Karang Nongko ini akan membendung sungai Bengawan Solo. Memisahkan Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, dengan Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro.

Ada sembilan pintu air yang bakal dibangun. Mengaliri lahan seluas 1.747 hektare untuk Blora dan 5.203 hektare untuk Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, Proyek Nasional ini bisa memenuhi kebutuhan air baku PDAM sekitar 2,15 juta meter kubik atau 100 liter per detik.

Baca Juga :  Bersaing Ketat, Hanung dan Ngadi Perebutkan Tahta dalam Pilkades Jipang

Sementara, desain pekerjaan yang akan dilaksanakan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo sudah jadi. Tinggal proses pembebasan lahan warga.

“Perhitungannya juga sudah selesai. Untuk anggarannya mencapai Rp 2,5 triliun,”lanjutnya.

Bendung Gerak Karang Nongko nantinya akan dibangun dengan tipe concrete gravity.

Dengan daerah tangkapan seluas 10,03 KM2. Serta berdaya tampung efektif sebesar 59,1 juta m3.

Infrastruktur tersebut diproyeksikan mampu memberikan pasokan Daerah Irigasi (DI) Karang Nongko kanan (Kabupaten Bojonegoro) seluas 5.203 Ha dan D.I. Karang Nongko kiri (Kabupaten Blora) seluas 1.747 Ha. (rin)

Ikuti kabar terkini suaradesa.co di Google News

Share :

Baca Juga

Headline

Warga Desa Drenges Berhasil Ciptakan Destinasi Wisata Dari Budidaya Jamur Tiram

Headline

Pemdes Grebegan Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Headline

Puskesmas di Bojonegoro Layani Rapid Tes Gratis

Headline

Timlak Simorejo Tegaskan Tidak Ada Potongan BKD Dari Pihak Manapun

Headline

EMCL Gandeng BAPPEKA Sosialisasikan Program RLH di Desa Ngraho

Headline

Tandur Bareng, Pemdes Ringintunggal Terima Puluhan Ribu Bibit dari KLHK

Kabar Desa

Inilah Upaya Pemkab Bojonegoro Atasi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Headline

Belum Punya Kartu Tani, Ini Alur Pembelian Pupuk Bersubsidi