Suaradesa.co, Tuban – Tragedi berdarah menimpa Andika Setiawan (23), pegawai koperasi simpan pinjam (KSP) di Tuban, Jawa Timur. Ia tewas setelah dibacok oleh IS (30), seorang nasabah yang murka karena istrinya menerima pesan tak senonoh dari korban.
Kronologi Kejadian
Pada Kamis petang (28/2/2025), Andika mengirim pesan berisi ajakan berhubungan badan kepada istri IS dengan iming-iming uang Rp500 ribu. Merasa harga dirinya diinjak-injak, IS merancang aksi balas dendam.
Ia mengelabui Andika dengan berpura-pura ingin melunasi utangnya. Saat korban tiba di rumah pelaku, IS langsung menyerangnya tanpa banyak bicara. Pedang sepanjang 80 sentimeter terayun, menghantam perut dan leher korban hingga luka parah.
Korban Meninggal Dunia
Warga yang mengetahui kejadian itu segera melarikan Andika ke RSUD Dr. Koesma Tuban. Tim medis berupaya menyelamatkan nyawanya, tetapi luka yang terlalu parah membuatnya mengembuskan napas terakhir pada Sabtu malam pukul 18.30 WIB.
Pelaku Ditangkap Polisi
Tak ingin tertangkap, IS melarikan diri ke Kabupaten Lamongan. Namun, polisi bertindak cepat dan membekuknya di Kecamatan Brondong hanya beberapa jam setelah kejadian.
Motif dan Tindakan Hukum
Polisi memastikan motif pembacokan berawal dari pesan cabul korban kepada istri pelaku. Kini, IS telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya menjaga etika dalam berkomunikasi dan mengendalikan emosi agar tidak terjerumus dalam tindakan kriminal.(red)
