Hukum & Kriminal

Dugaan Proyek Amburadul! Tembok Penahan Tebing Rp40 Miliar di Bojonegoro Ambles Ratusan Meter

×

Dugaan Proyek Amburadul! Tembok Penahan Tebing Rp40 Miliar di Bojonegoro Ambles Ratusan Meter

Sebarkan artikel ini
Dugaan Proyek Amburadul! Tembok Penahan Tebing Rp40 Miliar di Bojonegoro Ambles Ratusan Meter
Dugaan Proyek Amburadul! Tembok Penahan Tebing Rp40 Miliar di Bojonegoro Ambles Ratusan Meter

Suaradesa.co – Proyek senilai Rp40 miliar untuk pembangunan tembok penahan tebing di Kali Lebak, Bojonegoro, justru ambles sepanjang ratusan meter.

Bangunan yang baru selesai dikerjakan ini kini porak-poranda, memicu kemarahan warga dan sorotan tajam dari DPRD Bojonegoro.

Tembok penahan yang dibangun di Desa Lebaksari dan Desa Tanggungan, Kecamatan Baureno, ini seharusnya menjadi solusi perlindungan dari erosi sungai.

Namun, hanya dalam waktu dua bulan setelah selesai, struktur tersebut runtuh. Bahkan, beberapa sawah warga turut terbawa longsor akibat kejadian ini.

Proyek sepanjang 980 meter ini dikerjakan oleh Indopenta Bumi Permai, kontraktor asal Surabaya yang memenangkan lelang dengan nilai Rp39,6 miliar. Namun, hasilnya justru memprihatinkan.

Anggota Komisi D DPRD Bojonegoro, Amin Thohari, geram melihat proyek amburadul ini. Ia menegaskan, kontraktor harus bertanggung jawab karena masih dalam masa pemeliharaan.

“Pekerjaan seperti ini jelas menunjukkan lemahnya pengawasan. Pengawas pelaksana tidak serius! Dinas PUSDA juga harus segera hadir memberikan solusi,” tegas Amin.

Ia memastikan, Komisi D akan segera melakukan sidak ke lokasi untuk menindaklanjuti kasus ini.

Pantauan di lokasi menunjukkan tiang penopang banyak yang patah dan terangkat, membuat tebing sungai ambruk total. Dugaan sementara, kerusakan ini disebabkan oleh fluktuasi debit air sungai, yang menguji ketahanan bangunan.

Publik-pun mempertanyakan kualitas proyek ini. Bagaimana mungkin bangunan dengan anggaran puluhan miliar bisa roboh dalam hitungan bulan?

Hingga berita ini ditulis, Kepala Dinas PUSDA Bojonegoro, Heri Widodo, belum memberikan keterangan resmi terkait langkah yang akan diambil.

Akankah proyek bernilai fantastis ini hanya menjadi bukti buruknya pengawasan dan perencanaan? Ataukah ada fakta lain yang tersembunyi di balik runtuhnya bangunan ini.(**)