Suaradesa.co, Tuban — Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban menggelar Operasi Pemulihan Kampung Rawan Narkotika Terpadu melalui kegiatan deteksi dini tes urine, Jumat (07/11) pagi. Operasi tersebut berlangsung di empat titik wilayah yang dinilai memiliki tingkat kerawanan penyalahgunaan narkotika.
Kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia sesuai arahan Kepala BNN Republik Indonesia, sebagai bagian dari upaya nasional dalam memperkuat pemulihan kawasan rawan narkoba.
Kepala BNNK Tuban, AKBP Bagus Hari Cahyono, menyampaikan bahwa dalam operasi ini pihaknya melibatkan tim gabungan dari Satresnarkoba Polres Tuban, Subdenpom V/2-4 Tuban, dan Satpol PP Kabupaten Tuban.
“Kegiatan ini menyasar wilayah yang teridentifikasi memiliki tingkat kerawanan terhadap penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.
Tes urine dilakukan secara acak di sejumlah indekos yang berada di Kelurahan Kingking, Perbon, dan Sugihwaras, Kecamatan Jenu. Dari hasil pemeriksaan, empat orang dinyatakan positif mengonsumsi narkotika jenis amphetamine (sabu).
“Mereka terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan. Saat ini diamankan dan dibawa ke Kantor BNNK Tuban untuk dilakukan asesmen dan pendalaman lebih lanjut,” ungkap AKBP Bagus.
Menurutnya, langkah ini menjadi bagian dari tindak lanjut pelaksanaan Operasi Pemulihan Kampung Rawan Narkotika Terpadu oleh BNN RI di seluruh Indonesia. Selain penegakan hukum, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran dan kolaborasi masyarakat dalam memberantas peredaran narkoba.
BNNK Tuban, lanjut Bagus, akan terus memperkuat sinergi bersama instansi terkait dalam menjalankan Program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika) serta mendorong partisipasi masyarakat menuju Tuban Bersih Narkoba (Bersinar).(fa/him)
