Suaradesa.co (Bojonegoro) – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terus menggalakkan program Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan dalam rangka menciptakan lingkungan yang sehat sehingga penyakit tidak berkembang biak.
“Dari 28 Kecamatan, baru 19 yang sudah ODF,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ani Pudjiningrum di Balai Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, Selasa (16/11/2021) kemarin.
Sehingga, Pemkab Bojonegoro memberikan program intervensi kesehatan lingkungan untuk menuntaskan program ODF di 2021 di 9 Kecamatan.
Untuk Kecamatan Tambakrejo, merupakan wilayah yang mendapatkan bantuan terbesar dari program ini. Rinciannya, 11 desa telah menerima 1.586 unit, sementara tahun ini jamban yang akan dituntaskan se Kabupaten Bojonegoro sebanyak 3.105.
“Di Tambakrejo dari 18 desa, 7 sudah ODF. Sisanya, 11 yang akan tuntas di tahun ini,”
Sebelas desa tersebut di antaranya Desa Bakalan 131 unit jamban, Desa Gamongan 97 unit, Desa Jatimulyo 20 unit, Desa Jawik 98 unit, Desa Kalisumber 47 unit, Desa malingmati 155 unit, Desa Mulyorejo 100 jamban, Desa Napis 682 Jamban, Desa Ngrancang 100 unit,Desa tambakrejob 100 unit, Desa Turi 135 unit.
“Kami sudah berkoordinasi dengan mereka untuk melaksanakan jambanisasi dan selesai pada tahun ini,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, mengatakan, salah satu program untuk membantu masyarakat kurang mampu adalah jamban.
“Tahun ini, kami fokus pada sanitasi,” tandasnya.
Sesuai data dari Dinas Kesehatan ada 3000 lebih warga yang belum memiliki jamban. Terutama di Desa Napis ini.
“Ke depan, dalam pelaksanaan pembangunan harus menggunakan tenaga kerja lokal,” lanjutnya.
Pihaknya berpesan, jika jamban sidah terbangun, warga jangan sampai buang air besar sembarangan. Nantinya, Pemkab akan menyisir apakah jamban yang sudah ada telah digunakan dengan baik.
“Sehingga, saat sehat lingkungannya maka sehat juga jiwa dan raga manusianya,” tambahnya.
Bupati Anna menyampaikan, jika banyak program prioritas Pemkab Bojonegoro selama ini telah membantu warga yang kurang mampu.
“Termasuk di Kecamatan Tambakrejo, agar dapat menuntaskan kemiskinan ekstrem,” tegasnya. (*Rin)