Suaradesa.co (Bojonegoro) – Target pendapatan Kabupaten Bojonegoro di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 mencapai Rp1,9 triliun.
“Sekarang sudah mencapai 51 persen dari target sebesar Rp3,7 triliun,” kata Kepala Badan Pendapatan Bojonegoro, Ibnoe Soeyoeti, Jumat (2/7/2021).
Dia mengatakan, tahun ini optimis semua pendapatan akan sesuai target terlebih dari sejumlah sektor menunjukkan tren positif.
Pendapatan tersebut diantaranya dari dana transfer, pendapatan asli daerah (PAD), dan pendapatan lain yang sah.
“Pendapatan asli daerah terdiri atas pajak, retribusi, dan laba badan usaha milik daerah (BUMD). Hingga kemarin sudah mencapai angka Rp 301,5 miliar,” ungkapnya.
Sementara dari pajak bumi dan bangunan (PBB) hingga pajak hotel dan restoran, mulai berjalan lancar.
Keberadaan typing box di setiap restoran dan rumah makan membuat penerimaan pajak restoran dan hotel mengalami peningkatan.
“Sementara dana transfer hingga kemarin sudah mencapai Rp 1,6 triliun,” ungkapnya.
Dana transfer yang dimaksud diantaranya DBH migas sebesar Rp922 miliar dari target Rp1,2 triliun, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus.
Dijelaskan, untuk Belanja dipasang Rp 6 triliun. Sehingga, ada defisit sebesar Rp 2,3 triliun. Defisit tersebut ditutup dengan sisa lebih pembiayaan berjalan (silpa) APBD 2020.(rin)