Suaradesa.co (Blora) – Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Sabtu malam (11/12/2021) lalu melaksanakan acara tasyakuran Hari Jadi ke 272. Acara berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati.
Dalam acara yang terlaksana secara luring terbatas dan daring melalui live streaming youtube ini hadir Bupati Arief Rohman, Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati. Selain itu jajaran Forkopimda, para mantan Bupati yang sudah purna, dan tokoh masyarakat.
Awal acara dengan pemotongan tumpeng, pembacaan doa, penyerahan tali asih kepada para atlet berprestasi peraih medali PON dan Peparnas 2021, dan sejumlah bantuan sosial.
Bupati Blora, Arief Rohman, menyampaikan Peringatan Hari Jadi ke-272 Kabupaten Blora ini mengambil tema “Bangkit Berjuang Sesarengan mBangun Blora”.
“Hal ini sesuai dengan keinginan dan tekad kita. Mari kita lupakan semua perbedaan, satukan tekad untuk bekerja memajukan Blora,” ujarnya kepada Suaradesa.co, Minggu (12/11/2021).
Begitu banyak tantangan pembangunan dan harapan masyarakat yang harus segera terwujud. Dengan perjuangan yang tidak mudah dan pantang menyerah, sehingga butuh kebersamaan yang solid.
“Monggo Sesarengan mbangun Blora,” ucap Bupati.
Dalam peringatan Hari Jadi ke 272 ini, menurut Bupati ada banyak kado spesial untuk Kabupaten Blora.
“Yang pertama beroperasinya kembali Bandara Ngloram per 26 November lalu. Kemudian pembangunan Bendungan Randugunting yang telah memasuki tahap akhir. InshaAllah keduanya peresmian langsung oleh Pak Presiden awal Januari nanti,” ungkapnya.
Kemudian yang tidak kalah spesial menurut Bupati adalah kabar terbaru dari Dana Bagi Hasil Migas Blok Cepu.
“Perjuangan panjang telah mulai sejak saya dan Ibu Etik dilantik,” tegasnya.
Dia beserta tim berikhtiar melakukan audiensi ke Kementerian ESDM, Kemenkeu dan Kemendagri untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Kabupaten Blora terkait Dana Bagi Hasil Migas. Di mana Kabupaten Blora yang merupakan satu lokasi Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Blok Cepu tidak mendapatkan Dana Bagi Hasil Migas.
“Kami beserta tim membahas draf perubahan Undang-Undang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah untuk memasukkan pasal yang menyatakan bahwa daerah yang masuk dalam satu Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) dapat memperoleh Dana Bagi Hasil Migas. Walaupun berada di provinsi yang berbeda,” sambung Bupati.
“Alhamdulillah, Undang-undang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah (HKPD) telah ditetapkan dalam rapat paripurna DPR pada tanggal 7 Desember 2021. Semoga angin segar ini membawa kesejahteraan dan keberkahan untuk Kabupaten Blora yang kita cintai,” harap Bupati.
Dengan demikian, jika pengesahan Undang-undang HKPD ini di akhir 2021 ini, maka Blora akan menerima manfaatnya di tahun anggaran 2023.
“Pengesahan perubahan UU HKPD setelah pengesahan APBN 2022, sehingga baru akan bisa pelaksanaan untuk penyusunan APBN 2023. Semoga di 2023 nanti pembangunan Blora bisa lebih baik lagi,” kata Bupati.
Sedangkan di tahun 2022 nanti, anggaran pembangunan infrastruktur juga akan terus meningkat.
“Sebagai upaya mewujudkan “Dalan Alus”, untuk rekonstruksi jalan tahun 2022, Pemkab Blora telah menyipakan anggaran sebesar Rp250.848.451.500,00, untuk 16 wilayah kecamatan. Dana ini bersumber dari DAU, DAK dan pinjaman daerah. Nominal tersebut sebesar Rp150.000.000.000,00 berasal dari pinjaman daerah dan anggaran tersebut belum termasuk banprov, totalnya perkiraan mencapai 300 miliaran. Kita ingin pembangunan infrasrtuktur jalan terus digenjot,” pungkas Mas Arief, sapaan akrabnya.
Oleh sebab itu, melalui momentum Hari Jadi ke 272 ini pihaknya mengajak seluruh pihak baik eksekutif legislatif, dan masyarakat umum sampai dunia usaha untuk bisa bergandeng tangan sesarengan mbangun Blora yang lebih baik lagi.
Acara kemudian berlanjut dengan hiburan berupa Pentas Wayang Kulit oleh Ki Mulyono dari Desa Tutup, Kecamatan Tunjungan, bersama pelawak Kirun CS dan Wawan Teamlo. (*Red)