Suaradesa.co – Ririn Wedia
Bojonegoro – Badan Pusat Statistik (BPS) Pemerintah Provinsi Jawa Timur, menegaskan, jika sisi pertumbuhan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahunan Kabupaten Bojonegoro berada di peringkat 4 tertinggi setelah Banyuwangi, Lumajang dan Sumenep.
“Bojonegoro cukup punya potensi dari sisi pertumbuhan capaian IPM tahunan yakni di 2020-2021,”kata Kepala BPS Pemprov Jatim, Dadang Hardiwan melalui Bagian SKF Sosial, Hermanto kepada Suaradesa.co, Senin (7/3/2022).
Peningkatan pertumbuhan IPM Bojonegoro tahun 2021 dipengaruhi oleh meningkatnya seluruh indikator pembentuknya, baik indeks kesehatan, indeks pendidikan,
maupun indeks pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan.
“Untuk pertumbuhan Komponen Angka Harapan Hidup, Bojonegoro berada di peringkat 3 dari 38 Kabupaten/Kota setelah Kabupaten Probolinggo dan Bondowoso,”paparnya.
Sementara pertumbuhan tahunan pada dimensi pendidikan, yakni Harapan Lama Sekolah, Bojonegorp berada di peringkat 2 setelah Banyuwangi.
“Sedangkan untuk rata-rata lama sekolah pertumbuhan tahunan masih di peringkat 23 dari 38 kabkota di Jatim,”imbuhnya.
Dia menambahkan, untuk pertumbuhan tahunan pengeluaran perkapita riil yang disesuaikan, Bojonegoro berada di peringkat 14 dari 38 kabupaten/kota selama 2020-2021.
Dia mengungkapkan, nilai IPM terbagi atas 4 kelompok diantaranya Kategori Rendah jika nilai IPM kurang dari 60, Kategori Sedang jika nilai IPM 60 sampai <70, Kategori Tinggi jika nilai IPM 70 atau sampai <80, Kategori Sangat Tinggi jika nilai IPM 80 atau lebih.
"Untuk Jatim 2021, tidak ada Kabupaten/Kota yang masuk kategori Rendah, Bojonegoro masuk kategori sedang dan masih terpaut 0,41 untuk masuk kriteria Tinggi,"pungkasnya. (*Rin)