Bojonegoro – Pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berlangsung khitmad.
Dalam prosesi tersebut pengurus menyerahkan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kepemudaan kepada Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah.
Selain dihadiri seluruh pengurus DPD KNPI Bojonegoro yang akan dilantik, juga disaksikan seluruh Organisasi Kepemudaan (OKP), pembina DPD KNPI Bojonegoro, pengurus DPD KNPI Jawa Timur, Dispora, Bappeda, Bakesbangpol dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bojonegoro.
“Selain pelantikan kita menyerahkan hasil Musrenbang Kepemudaan yang kita lakukan beberapa waktu lalu. Kalau Bupati ada 17 program strategis, KNPI merumuskan setidaknya ada 12 program strategis pemuda,” kata ketua DPD KNPI Bojonegoro, Miftakhul Huda saat pelantikan di pendopo Pemkab Bojonegoro, Minggu (28/2/2021).
Mas Takul menjelaskan, Musrenbang Kepemudaan itu merupakan kegelisahan pemuda Bojonegoro, sehingga lahir inisiatif bersamaan pelantikan DPD KNPI Bojonegoro ini.
“Kita mohon bimbingan dan arahan Bupati. Sifatnya formalitas, diskusi sudah kita lakukan lintas OKP ada 12 program strategis KNPI,” jelasnya yang juga sekretaris Komisi A DPRD Kabupaten Bojonegoro.
Sementara itu wakil Ketua DPD KNPI Jawa Timur, Hasan Bisri menyampaikan tentang tantangan era distraction atau era 4.0 dengan gejala hoax dan kebencian muncul. Menurutnya, segala perubahan secara mencolok juga muncul.
“Tantangan sejak dulu sampai sekarang ini terus ada, seperti hoax dan fitnah terus bergejala. Pemuda harapan bangsa terus dilakukan,” terangnya.
Mantan ketua PC GP Ansor Bojonegoro menuturkan, era distraction atau 4.0 merupakan sebuah tantangan zaman terbesar dan terberat bagi masyarakat. Sehingga program kerja KNPI nantinya akan disesuaikan dengan program Pemerintah Daerah (Pemda) agar terwujud kerjasama solid antara pemuda dan pemerintah.
“Dalam pelaksanaannya nanti, KNPI ingin memberdayakan pemuda melalui beberapa kegiatan kepemudaan yang saling bersinergi dengan pemerintah daerah,” sambungnya.
Sedangkan Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah mengungkapkan, terkait 12 program tentunya apakah sudah ada output yang terlaksana, apakah sudah sempurna secara teoritik.
“Kami menunggu realisasi secara realistis dari DPD KNPI Bojonegoro,” imbuhnya.
Dia meminta untuk terus bersinergi bersama Bangkesbangpol dan Dinas Pemuda Olahraga Bojonegoro. 12 program ada titik tolak kapan segera dilaksanakan.
Sehingga DPD KNPI menjadi sinergitas dan pengawalan program.
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini, era 4.0 digaungkan di manapun. Namun realisasinya, masyarakat belum sehingga perlu dipersiapkan.
Saat Musyawarah Daerah (Musda) lalu, telah disampaikan bawah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro secara sungguh-sungguh akan melaksanakan digitalisasi. “Saya yakin para pemuda terlebih melalui DPD KNPI Bojonegoro, kedepan mampu menyaring. Apalagi Pemkab Bojonegoro juga telah mencatat apa yang menjadi kebutuhan pemuda di Bojonegoro,” pungkasnya.
Saat penyerahan hasil Musrenbang Kepemudaan dilakukan ketua dan sekretaris KNPI Bojonegoro, kepada Bupati Bojonegoro yang didampingi kepala Bappeda, Dispora dan Bakesbangpol.(Tya)