Suaradesa.co (Ngraseh) – Pemerintah Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berharap mendapatkan bantuan keuangan desa (BKD) untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebesar Rp100 juta tahun ini.
Kepala Desa Ngraseh, Maftukin, menyampaikan, jika mendapatkan bantuan tersebut, rencananya akan dipergunakan untuk usaha pembelian hasil pertanian.
“Agar petani tidak lagi menjual di tengkulak,” ujarnya, Rabu (10/2/2021).
Saat ini, Desa Ngraseh sudah memiliki Bumdes yang bergerak di bidang jasa yang bekerja sama dengan kantor pos dan juga toko sarana prasarana pertanian.
“Kendala pengelolaan Bumdes di lapangan mungkin dari sisi apa yang kita jual itu sudah dijual oleh warga semua,” imbuhnya.
Kendala lainnya, keuntungan yang diperoleh BUMDes sangat kecil. Sehingga, apa yang dikelola sekarang ini belum tentu bisa memberi manfaat bagi anggotanya dan memberikan pemasukan desa.
“Kita harus mencari solusi ke depannya seperti apa,” tandasnya.
Dengan tambahan modal dari Pemkab Bojonegoro sebesar Rp100 juta diharapkan BUMDes Desa Ngraseh bisa meningkatkan usaha dan mensejahterakan anggota serta memberi manfaat bagi warga.
“Kalau untuk saat ini, banyak supportnya masih dari desa,” pungkasnya.(*Tya)