Suaradesa.co (Bojonegoro) – Sebagai upaya program percepatan Pemerintah mengantisipasi perluasan Covid 19 varian omicron, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mulai menggencarkan vaksin dosis ke tiga (booster) bagi pegawai dan karyawan lingkup Pemkab.
Vaksinasi diselenggarakan secara serentak diikuti enam Organisasi Perangkat Daerah lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Bojonegoro pada Jumat, 21/01/2022 di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro.
Kepala Bagian Protokol Dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bojonegoro Triguno Sudjono Prio mengungkapkan, program ini salah satu bentuk upaya lanjutan dari vaksinasi dosis penuh (1 dan 2), guna upaya mengembalikan imunitas dan proteksi kekebalan tubuh.
Adapun sasaran vaksinasi hari ini ada enam Organisasi Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Kabupaten Bojonegoro meliputi Bagian Perekomian Dan SDA sejumlah 15 sasaran, Bagian Pengadaan Barang/Jasa 19 sasaran, Bagian Organisasi Tata Laksana 12 sasaran, Bagian Protokol Dan Komunikasi Pimpinan 29 sasaran, Bagian Umum 124 sasaran, dan Bagian Administrasi Pembangunan 7 sasaran, sehingga total ada 206 sasaran.
“Antusiasme peserta vaksinasi dosis ke tiga ini pun disambut baik para pegawai dan karyawan lingkup pemkab,”ujarnya.
Proses pelaksanaanya dijadwalkan secara bertahap sesuai waktu yang telah ditentukan agar proses pelayanan Pemerintahan tetap berjalan dengan baik dan normal.
Sebagai syarat utama dan administrasi untuk mengikuti vaksinasi dosis ke tiga (booster) tersebut, peserta vaksinasi harus dalam keadaan sehat, tidak sakit/hamil, dan sudah divaksin dosis ke dua dengan menyertakan foto copy tanda kependudukan KTP/KK, dan kartu vaksin atau sertifikat vaksin dosis ke dua.
Lebih lanjut, meski demikian walau pun sudah divaksin dosis ke tiga (booster), menjaga protokol kesehatan covid 19 harus tetap harus dikedepankan, tetap cuci tangan pakai sabun dan memakai masker dalam setiap aktifitas, baik di dalam maupun luar ruangan terangnya.
Salah satu pegawai Pemkab yang mengikuti vaksinasi mengaku sangat senang dengan adanya vaksin booster ini, sama seperti vaksinasi sebelumnya “kayak digigit semut”.
“Karena kegiatan kita kadang ada di lapangan, dan juga banyak berinteraksi dengan banyak orang, sehingga dengan vaksin booster ini harapannya bisa terhindar dari segala resiko penularan covid 19 varian baru yakni omicron,”pungkasnya. (*Fa)