Suaradesa.co (Bojonegoro) – Proses musyawarah dan rencana pembangunan (Musrenbang) desa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur tahun 2022 paling banyak adalah usulan peningkatan infrastruktur.
“Musrenbang desa dimulai sejak tanggal 10 sampai 25 Februari lalu,” kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Anwar Murtadlo, Selasa (2/3/2021).
Dia mengatakan setelah musrenbang desa tahapan selanjutnya adalah musrenbang kecamatan kemudian tanggal 31 Maret 2021 baru dilaksanakan musrenbang kabupaten.
“Musrenbang dilakukan sebagai forum musyawarah untuk membahas dan menyempurnakan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2022,” ujarnya.
Untuk saat ini semua masukan dari masyarakat adalah peningkatan infrastruktur seperti jalan dan jembatan. Meskipun menjadi usulan di dalam forum, namun pemkab telah menyiapkan program tersebut melalui bantuan keuangan desa (BKD).
“Karena pembangunan di tanah aset desa hanya bisa dilaksanakan melalui BKD,” Imbuhnya.
Ditambahkan, bagi penerima BKD tahun ini maka tahun depan tidak akan mendapatkan lagi dengan tujuan untuk pemerataan.
“Sehingga kebutuhan desa dalam pembangunan salah satunya infrastruktur jalan bisa terlaksana dengan baik di seluruh Kabupaten Bojonegoro,” pungkasnya. (*Tya)