Suaradesa.co (Bojonegoro) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengadakan pelatihan cara penanggulangan kebakaran yang diikuti semua organisasi masyarakat di Kecamatan Kedewan.
Hadir dalam acara tersebut, Forkompimcam, Kepala Desa se-Kecamatan Kedewan, dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bojonegoro.
Acara yang dilaksanakan sebagai Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) ini dilaksanakan di lokasi sumur Alang-alang Desa Wonocolo.
Ketua Umum MUI Kecamatan Kedewan, Nur Aziz, mengatakan, dari MUI semua ormas ada dan selalu berdampingan dengan program pemerintah, salah satunya seperti kegiatan hari ini.
“Semoga dengan simulasi memadamkan api, masyarakat dan semua unsur dari ormas bisa membantu jika ada musibah kebakaran,”imbuhnya.
Sementara Camat Kedewan, Dian Rohmawati, mengaku, jika terjadi kebakaran di Kedewan pertolongan datang dari pos Padangan. Selain jarak yang jauh, kendala yang lain bisa saja menjadi kebakaran tidak tertanggulangi.
“Sehingga, dengan pelatihan penanggulangan kebakaran ini bisa mencegah dan membantu korban kebakaran. Semoga saja tidak terjadi ya di wilayah kita,”tukasnya.
Kepala bidang pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran Bojonegoro, Teguh Haris, menyampaikan, kondisi kebakaran adalah tanggung jawab semua pihak tidak hanya pemerintah saja.
Dia mengatakan, simulasi penanggulangan kebakaran penting dan perlu dilakukan karena masyarakat juga harus diberi dan dibekali edukasi tentang bahaya kebakaran dan cara penanggulangannya
“Jika punya pengetahuan dan keterampilan yang baik, bapak ibu sekalian bisa mencegah terjadinya kebakaran. Ingat, hal yang paling penting saat terjadi kebakaran, pastikan diri kita telah aman dan segera hubungi pihak pemadam kebakaran, Jangan, justru menyelamatkan harta benda terlebih dahulu,” tandasnya. (Rin/Lis)