Suaradesa.co (Bojonegoro) – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar lomba video antar desa dengan tema “Nglenyer” hingga 17 Desember 2021.
Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Bojonegoro, Didik Wahyudi, mengatakan, dari total 419 desa dari 28 kecamatan, hampir 50 persen mengirimkan video.
“Lomba ini menggambarkan ekspresi kegembiraan masyarakat atas perbaikan jalan di desa mereka, terutama di wilayah pelosok dan terpencil,” kata pria yang juga sebagai Pendamping Desa ini.
Dia mengungkapkan, jika lomba ini merupakan terobosan Pemkab Bojonegoro yang sangat baik dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Karena di dalam video ini menunjukkan kreativitas masyarakat desa.
“Juga, mereka lebih kreatif lagi dalam mengekspresikan sebuah perencanaan dan pembangunan serta bagaimana hasilnya,” tukasnya.
Salah satu sarana mengabarkan keberhasilan pembangunan desa adalah melalui media sosial (medsos) seperti youtube. Dan Youtube ini bisa menjadi salah satu cara mempromosikan desa ke seluruh dunia.
“Artinya, mereka bisa mempromosikan diri. Salah satunya melalui lomba ini,” tegasnya.
Melihat video yang diunggah di akun masing-masing desa, menurut Didik, para pemain di video nampak menjiwai peran. Ada yang lucu, ada yang unik, ada pula yang komplit dalam berakting.
“Ini diluar dugaan, ternyata banyak bakat dari Pemdes dan warga dalam membuat video,” tandasnya.
Dengan adanya video ini, bisa menciptakan kreativitas baru di dunia audio visual. Pihaknya berharap, ke depan ada lagi lomba video seperti ini. Misalnya festival lagu desa dan lain sebagainya.
Lomba video ini merupakan lomba yang diikuti Pemdes yang ada di Bojonegoro dengan mengaransemen ulang lagu “Nglenyer” milik Anna Moe atau Bupati Anna Muawanah. (*Rin)