Suaradesa.co (Bojonegoro) – Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terus digenjot oleh pemerintah setempat.
Tidak hanya jalan dan jembatan diseuruh kawasan pedesaan, tetapi perkotaan atau protokol juga menjadi sasaran utama perombakan dengan wajah baru.
Trotoar yang usianya hampir puluhan tahun, kini berubah menjadi cantik dengan tampilan barunya. Tidak hanya itu, drainase juga nampak dibangun demi kelancaran perjalanan air selokan yang selama ini tersendat oleh akar pohon.
Melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, tahun 2020 ada lima titik pengerjaan trotoar dan drainase.
Diantaranya, Jalan Gajahmada, Jalan Untung Suropati, Jalan Diponegoro, Jalan Panglima Sudirman (Pangsud), dan Jalan RA. Kartini.
“Pada tahun 2021 rencana membangun proyek trotoar lebih banyak lagi, yakni mencapai tujuh ruas jalan protokol,” ujar Kepala Dinas PKP Cipta Karya, Adi Witjaksono, Selasa (31/8/2021).
Tujuh ruas itu, meliputi Jalan Mastrip, Jalan Hasyim Asyari, Jalan Imam Bonjol,Jalan Pangsud sisi timur, Jalan dr Soetomo, dan Jalan MH Thamrin.
“Ditargetkan akhir 2021, pembangunan tujuh trotoar dengan konsep granit ini akan tuntas,” tukasnya.
Perubahan wajah pusat kota di Bojonegoro sekarang ini, membuat sebagian masyarakat takjub karena mirip dengan jalanan di Malioboro, Jogjakarta.
“Bagus, indah banget. Bisa jadi spot foto-foto juga,” kata salah satu mahasiswi asal Perguruan Tinggi Swasta di Bojonegoro, Indah Dwi Choiriyati ini.
Dia mengaku pangling dan layaknya di kota metropolitan, karena banyak sekali penjual makanan dan minuman kekinian termasuk waralaba Pizza terkenal di Jalan Panglima Sudirman.
“Walah, udah kayak di Jogja aja nih,” pungkasnya sambil memarkir motornya di pinggir jalan untuk mengambil foto selfie dirinya. (*Rin).