Suaradesa.co (Bojonegoro) – Sebanyak 70 desa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, selesai melakukan pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD). Sehingga, total sejak awal Mei hingga Senin (11/5) hari ini adalah 131 desa.
Tenaga ahli (TA) pendamping desa P3MD Kabupaten Bojonegoro, Fatkur Rohman mengatakan, untuk kecamatan Kedungadem yang melakukan pencairan ada 16 desa.
Enam belas desa tersebut meliputi Desa Tumbrasanom, Desa Duwel, Desa Kedungadem, Desa Kepohkidul, Desa Babat, Desa Geger, Desa Tlogoagung, Desa Megale, Desa Ngrandu. Kemudian Desa Dayukidul, Desa Tondomulo, Desa Mlideg, Desa Kesongo, Desa Kendung, Desa Drokilo, Desa Mojorejo, dan Desa Sidorejo.
“Kecamatan Bubulan satu desa yang mencairkan, yaitu Desa Cancung,”
Selanjutnya Kecamatan Sekar ada di Desa Deling dan Sekar. Untuk Kecamatan Sugihwaras empat desa yang mencairkan BLT DD, meliputi Desa Glagahan, Desa Panemon, Desa Bareng, dan Desa Wedoro.
Sementaran di Kecamatan Kanor ada dua belas desa. Meliputi Desa Kanor, Desa Simorejo, Desa Caruban, Desa Semambung, Desa Pilang, Desa Temu, Desa Palembon, Desa Pesen, Desa Simbatan, Desa Nglarangan, Desa Kabalan, dan Desa Sroyo.
Di Kecamatan Gayam diantaranya Desa Ringintunggal, Desa Katur, Desa Brabowan, Desa Begadon, Desa Mojodelik, dan Desa Gayam. Sedangkan Kecamatan Padangan ada 16 desa, meliputi Desa Prangi, Desa Ngradin, Desa Nguken, Desa Banjarjo, Desa Padangan, Desa Dengok, Desa Sonorejo, Desa Kendung, Desa Kuncen, Desa Kebonagung, Desa Tebon, Desa Sidorejo, Desa Ngasinan, Desa Cendono, Desa Ngeper, dan Desa Purworejo.
Dipaparkan juga untuk Kecamatan Kepohbaru, diantaranya Desa Sugihwaras, Desa Krangkong, Desa Nglumber. Kecamatan Temayang lima desa, yaitu Desa Buntalan, Desa Kedungsari, dan Desa Temayang, Desa Ngujung, Desa Bakulan.
Dua desa di lecamatan Margomulyo, Desa Geneng dan Desa kalangan. Kecamatan Tambakrejo juga dua desa, Desa Dolokgede dan Desa Sendangrejo.
“Sehingga total desa yang sudah melakukan pencairan BLT DD mencapai 131 desa. Dengan total penerima manfaat mencapai 9.671 kepala keluarga, dan jumlah dana desa yang cair Rp. 5.802. 600.000.” pungkasnya. (*Ati)