Suaradesa.co (Bojonegoro) – Beredarnya foto besaran tagihan atau klaim biaya perawatan Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Anna Mu’awanah sebesar Rp433.908.977 dipastikan hoaks atau berita bohong.
Kepala RSUD Sosodoro Djatikusumo, dr.Hernowo menegaskan, jika selama ini tidak ada tagihan pengobatan bupati dari RSUD ke Dinas Kesehatan.
“Yang pasti tidak ada tagihan dari RSUD ke Pemkab Bojonegoro,” ujarnya kepada Suaradesa.co (25/8/2021).
Hernowo menegaskan jika foto tagihan yang menyebar baik di group WhatsApp maupun media sosial adalah kabar bohong atau hoaks.
“Saya pastikan foto tagihan itu hoaks,” tandas pria yang juga menjabat Ketua PMI Bojonegoro itu.
Disinggung biaya perawatan Bupati Anna Mu’awanah saat menderita Covid-19 beberapa waktu lalu, Hernowo mengungkapkan jika semua pasien Covid-19 merupakan tanggungan negara melalui Kementrian Kesehatan (Kemenkes).
“Semua pasien covid tanggungan negara lewat Kemenkes,”tukasnya.
Disinyalir Upaya Pembunuhan Karakter Bupati
Menanggapi kabar hoaks tersebut, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bojonegoro, Sutikno, menyayangkan banyaknya pemberitaan yang menyudutkan Bupati Anna Mu’awanah.
“Kalau sekedar informasi yang tidak jelas sumbernya ini namanya pembunuhan karakter,”tandasnya.
Artinya, jika ada pemberitaan harus ada dasar, paling tidak ada klarifikasi dari pihak RSUD dan Dinas Kesehatan, atau pihak yang pertama kali menyebarkan foto tersebut.
“Saya melihatnya, ya memang ada upaya pembunuhan karakter ini,”imbuhnya.
Pihaknya berpendapat, jika semua penganggaran sudah berimbang dan sesuai tupoksi. Misalkan saja, anggaran untuk biaya pengobatan sudah menjadi komitmen oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), namun besarannya tetap wajar.
“Tidak seperti yang menyebar itu, sampai setengah miliar. Rinciannya juga tidak ada,”imbuhnya.
Hal ini, menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar semua berita ada rujukan yang harus bisa dipertanggung-jawabkan.
“Ini juga menjadi sebuah fitnah, dan menurut agama juga tidak benar,”pungkasnya. (*Rin)