Suaradesa.co (Bojonegoro) – Harga cabai rawit di pasaran terus mengalami kenaikan pada awal tahun 2021 ini.
Bahkan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, harga cabai rawit merah tembus di angka Rp 100 ribu/Kg.
Pantauan Suaradesa.co di salah satu pasar kota Bojonegoro, harga cabai jenis rawit merah mengalami kenaikan yang signifikan.
Naik sekitar 35% bila dibandingkan dari tiga hari sebelumnya yaitu Rp 60 – 70 ribu/Kg.
Salah satu pedagang Dwi Puspita (45), mengatakan, harga cabai rawit sebelumnya Rp 60 sampai 70 ribu/Kg.
“Namun sejak dua minggu terakhir harga cabai rawit naik, sekarang jual 100 ribu per kilogram,” ujarnya, Kamis (4/3/2021).
Kenaikan harga cabai rawit ini akibat stok yang tersedia di pasar sedikit. Diperkirakan, akibat cuaca yang ekstrim sehingga tengkulak tidak bisa memberikan stok banyak.
Dengan mahalnya harga rawit saat ini para konsumen yang biasanya membeli satu kilogram menguranginya menjadi hanya seperempat kilo saja.
“Sementara yang biasanya seperempat menjadi satu ons,” imbuhnya.
Untuk cabai jenis lain, lanjutnya, cenderung stabil, tidak alami kenaikan seperti cabai rawit.
”Cabai lain stabil, naik turun dikit. Seperti cabai hijau Rp40 ribu per kilo,” imbuhnya.
Naiknya harga cabai dikeluhkan konsumen baik ibu rumah tangga maupun pedagang makanan. Mereka terpaksa mengurangi porsi rasa pedas pada masakan.
“Mulanya protes, kok sambalnya kurang pedas. Itu karena saya tidak bisa menggunakan cabai rawitnya lebih banyak,” imbuh Mbak Nur, penjual lontong bumbu di seputaran kota. (*Ard)