Suaradesa.co (Bojonegoro) – Keberadaan kebun jambu merah di Desa Kalangan, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur seluas 44,4 hektar sejak tahun 2018 tidak lagi memberikan penghasilan maksimal bagi petani setempat.
Kondisi kebun dengan jumlah pohon hampir 16 ribu tersebut kini terbengkalai. Hal ini dikarenakan, tidak ada lagi tengkulak maupun pabrik minuman ringan yang mengambil hasil panen.
Camat Margomulyo, Dyah Enggar Rinimukti, mengaku akan memaksimalkan kembali keberadaan kebun jambu merah dengan memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kalangan.
“Kita akan menghidupkan kembali semangat petani untuk merawat pohon-pohon jambu tersebut,” tegas Enggar.
Menurutnya, potensi buah jambu merah sangat besar untuk diproduksi sebagai bahan makanan atau minuman segar.
Selain memanfaatkan BUMDes untuk membantu biaya perawatan, juga ke depan bisa mencari peluang pemasaran termasuk melobi kembali pabrik minuman segar yang pernah memborong buah jambu dari Desa Kalangan.
“Sementara sekarang dalam proses itu, saya juga mendorong warga setempat untuk membuat olahan dari buah jambu,” imbuhnya.
Salah satunya adalah Novia Dwi Kristanti yang berhasil membuat jus dan es krim berbahan baku jambu merah.
“Berkat dorongan Bu Enggar (Camat Margomulyo) banyak yang pesan produk dari saya,” imbuh perempuan 23 tahun ini.
Meski tergolong baru mencoba, namun banyak yang mengakui rasa jus dan es krim buatannya. Mereka mengaku puas baik rasa maupun harga.(*Rin)