Suaradesa.co (Bojonegoro) – Jembatan penghubung Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro dan Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban akhirnya resmi pada Rabu (12/1/2021).
Peresmian Jembatan Terusan Bojonegoro Tuban (TBT) ini langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Bersama Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.
Dalam sambutannya, Bupati Anna Mu’awanah, mengatakan, tahun 2020 mengadakan kunjungan ke sini untuk melaksanakan kembali pembangunan. Namun, karena waktu itu ada masalah teknis sosial yang belum selesai.
“Kemudian, kami lanjutkan pada tahun 2021,” tandasnya.
Sebenarnya, lanjut Bu Anna, warga tidak menginginkan adanya pembatasan teritorial. Tapi sistem ketatanegaraan dan sistem zonasi yang mengharuskan ada peta zonasi dan peta wilayah.
“Mudah-mudahan dengan adanya jembatan ini bisa menambah mempemudah akses ekonomi, akses sosial, akses kekeluargaan dan juga memperkuat sinergitas antar kabupaten,” lanjutnya.
Pihaknya teringat saat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengharapkan, jika Bojonegoro bisa menjadi outriker dari beberapa Kabupaten yang lain termasuk di Tuban.
“Dan kemarin tahun 2020 kami juga sudah mencoba membuka akses ke kabupaten Blora. Yang sekaligus bisa menopang untuk aktivasi adanya Bandara Ngloram,” tukasnya.
Dan secara ekonomi, Pemkab Bojonegoro sudah menghitung kenapa membangun jembatan. Termasuk, kebutuhan material berupa galian c yang hampir 30 persen dari Tuban.
“Nah, dengan adanya jembatan ini hari ini maka, harga material bisa kompetitif kurang lebih hampir 30 sampai 35 persen. Jadi ini bisa menambah daya beli masyarakat, menambah daya beli kompetitif juga bisa mengakses menumbuhkan jatah yang lain,” tegasnya.
Bupati Anna menegaskan, jika geografis Desa Semambung, Kecamatan Kanor ini langsung menuju tanggul. Begitu jembatan dibuka, masyarakat sudah bisa mendapatkan benefit termasuk juga mungkin Rengel-pun demikian.
“Oleh karena itu marilah sinergitas ini kita jaga dan kami berkomitmen terus ingin membangun sinergitas antar kabupaten tidak hanya terkecuali juga di Tuban,” lanjutnya.
“Kami berterimakasih kepada seluruh warga kami, tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh warga Tubanz atas supportnya hingga pembangunan jembatan ini selesai tepat pada waktunya,” tandasnya.
Dia menyampaikan, jika sebenarnya pada 3 Desember pengerjaan jembatan sudah selesai. Namun, untuk menjaga kualitas teknis maka baru hari ini bisa peresmian.
Salah satu warga, Warsiman (45), menyambut gembira peresmian jembatan penghubung Rengel-Kanor. Selama ini, masyarakat Bojonegoro sering menuju pasar Rengel untuk berdagang.
“Dengan terbukanya jembatan ini, biaya transportasi otomatis terjangkau. Waktu juga sangat cepat. Alhamdulilah, keberkahan selalu diberikan kepada kami semua,” tukasnya.
Dia mengucapkan terimakasih pada Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah yang telah mewujudkan mimpi masyarakat Kecamatan Kanor selama bertahun-tahun.
“Terimakasih Bu Anna,” pungkasnya (*Rin).