Home / Headline / Kabar Kota

Rabu, 20 Mei 2020 - 16:20 WIB

Bupati Anna Sampaikan Strategi Kebijakan Daerah Pada Webinar Bersama CISDI

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Bertepatan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional, Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Anna Mu’awanah menyampaikan strategi Kebijakan Daerah pada forum webinar “Kendali Penanganan Covid 19 Milik Pusat atau Daerah?” di Pendopo Malowopati, Rabu (20/5/2020).

Acara yang terselenggara atas inisiasi Komnas HAM  berkolaborasi dengan organisasi masyarakat sipil CISDI (Center For Indonesia’s Strategic Development Initiatives) turut dihadiri beberapa tokoh sebagai pembicara, diantaranya Beka Ulung Hapsara (Komisioner HAM), Diah Saminarsih ( Senior Adviser On Gender And Youth WHO), Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng), Nihayatul Wafiroh (Wakil Ketua Komisi IX DPR RI), Anna Mu’awanah (Bupati Bojonegoro), Akmel Taher (Anggota Tim Pakar Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19), Robert Na Endi Jaweng ( Direktur Eksekutif Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah), dan Budi Setyarso (Pimred Koran Tempo).

Di forum virtual Pendopo Malowopati Bojonegoro, Bupati Anna mengatakan, jika Pemerintah pusat dan Daerah untuk memutus mata rantai Covid-19 seperti desentralisasi penanganan berbasis  Desa.

Baca Juga :  Kesepakatan Raperda LPJ APBD 2019 Bukti Peran Eksekutif dan Legislatif di Masyarakat

“Kami bahkan membentuk gugus tugas penanganan dan pencegahan Covid-19 tingkat desa,” imbuhnya.

Pihaknya memperkuat azas kegotong-royongan dalam lapisan masyarakat Desa dengan melakukan pemantauan bagi warga yang mudik dari daerah zona merah.

“Oleh sebab itu, kami  menyiapkan shelter di tiap Desa sebagai tempat isolasi agar warga bisa melakukan karantina diri,” imbuhnya.

Bupati Anna mengaku, belum perlu melakukan  Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena saat ini sudah memperketat jam malam untuk mengurai tingkat kerumunan baik di Kota maupun Desa.

“Kami melakukan tracking dan melaksanakan rapid test kepada pedagang-pedagang pasar tradisional, melakukan social control di daerah zona merah,” tandasnya.

Bupati Wanita pertama di Bojonegoro mengungkapkan, jika sekarang ini Pemkab bisa melakukan tes swab sendiri di RSUD Bojonegoro.

“Serta terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap menjalankan protokol Covid 19 di setiap aktifitas,” lanjutnya.

Baca Juga :  Pertahankan Zona Kuning, Pemkab Bojonegoro Ingatkan 3M

Sementara itu, Diah Saminarsih, Senior Adviser On Gender And Youth WHO, mengaku, jika di Swiss melakukan langkah tegas bagi masyarakatnya dalam menerapkan Lock down.

“Kita di sini tidak boleh keluar rumah sejak Mei hingga 27 April lalu. Dan sekarang secara bertahap, Pemerintah mulai melonggarkan kebijakan itu,” imbuhnya.

Dia ungkapkan, jika kebijakan lock down di negara yang terkenal dengan Pegunungan Alpen ini dibarengi dengan jaminan kesejahteraan masyarakatnya.

“Semua kebutuhan hidup selama satu bulan itu dijamin pemerintah,” imbuhnya.

Menurut wanita berhijab ini, tidak semua negara bisa menerapkan aturan yang sama. Sehingga, perlu kesepakatan bersama baik Kepala negara atau Presiden hingga pemerintahan dibawahnya dalam memerangi Pandemi Covid-19.

“Yang jelas, harus ada pembatasan sosial antara satu dengan lainnya. Jaga jarak dan menggunakan masker merupakan langkah efektif memutus penyebaran virus Covid-19,” tandasnya. (*Sar/*)

Ikuti kabar terkini suaradesa.co di Google News

Share :

Baca Juga

Kabar Kota

Gandeng Komunitas GOW, BPJS Kesehatan Suarakan Layanan Mutu JKN

Kabar Kota

Selama Ramadhan, UTD PMI Adakan Safari Donor Darah di 32 Masjid

Headline

ADD Turun, Pemdes Purwosari Justru “Gas Poll” Pelayanan Masyarakat

Headline

Vaksinasi di Kabupaten Bojonegoro Tembus 70 Persen

Kabar Kota

Pemkab Bojonegoro Sigap Tangani Longsor dan Luapan Sungai di Kedewan

Kabar Kota

Komisi B, DPRD Bojonegoro gelar Hearing dengan Petani Hutan

Kabar Kota

Kabupaten Tuban Menjadi Puncak HUT Satpol , Damkar dan Satlinmas

Kabar Kota

Di Hadapan Menteri Agama RI, Kepala Kemenag Tuban Laporkan pembentukan BKM Sudah Selesai Hingg Tingkat Kecamatan dan Desa