Bojonegoro – Sebagai langkah mengurangi dampak perpanjangan PPKM Darurat, Pemkab Bojonegoro mendistribusikan tambahan bantuan sosial (bansos) berbentuk beras. Bansos disalurkan oleh Bulog kepada penerima Bantuan Sosial Tunai (Bansos Tunai/BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bojonegoro, Arwan menjelaskan bahwa Pemerintah menambah bantuan untuk masyarakat yang terdampak karena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Bantuan tambahan akan diberikan bagi masyarakat penerima Bantuan Sosial Tunai (Bansos Tunai/BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH). “Bantuan tersebut berupa 10 kg Beras,” ucapnya.
Arwan menjelaskan bahwa bansos tambahan sebanyak 40.000 penerima ini mulai di distribusikan pada hari Minggu (18/07/2021) lalu. Untuk Kabupaten Bojonegoro sendiri ditandai dengan launching yang dilaksanakan di balai kelurahan Klangon. Bantuan diserahkan melalui Bulog kepada masyarakat dengan mengirim ke desa-desa Bojonegoro.
“Karena situasi seperti ini sehingga penyaluran akan dilakukan ber shift, pagi siang dan sore, sesuai jadwal yang telah ditentukan,” jelasnya.
Sementara itu, data awal jumlah penerima sekitar 100 ribu lebih dengan rincian 67.441 merupakan penerima PKH dan sekitar 40 ribu merupakan penerima BST.
Ia juga mengungkapkan bahwa dari Dinsos membantu memberikan data penerima PKH dan BST kepada bulog untuk kemudian beras didistribusikan sesuai dengan data penerima.(*)