Suaradesa.co (Bojonegoro) – Menjamurnya gerai makanan siap saji diakui membuat makanan tradisional semakin tersingkir, itu terlihat dari makin sulitnya menemukan makanan tradisional.
Namun, di Kabupaten Bojonegoro, jajanan tradisional bisa dinikmati setiap hari, meski jarang ditemukan, makanan ini tetap menjadi favorit berbagai kalangan.
Seperti jajanan tradisional yang banyak dijual di sekitar Pasar Kota Bojonegoro, penjual panganan khas jawa ini hanya bisa ditemui pada malam hari.
Di Pasar Kota, lapak penjaja makanan tradisional itu biasa menjual berbagai jenis sekaligus, seperti gethuk, jongkong, klepon, lopis hingga pleret.
Jajanan ini biasanya disajikan dengan pilihan tambahan gula merah cair yang biasa disebut juroh atau dengan taburan kelapa parut yang memeberikan rasa gurih.
Citarasa jajanan inipun beragam, gethuk, lopis dan pleret yang memiliki rasa gurih bisa menjadi pilihan bagi penikmat kuliner yang tak menyukai makanan manis. Sementara klepon, jongkong, gethuk lindri dan cetot menjadi favorit anak-anak karena rasanya yang manis dan berwarna warni.
Untuk menikmati semua jenis jajanan ini, tak perlu membayar mahal, sebungkus jajanan dengan isi campuran aneka jenis ini bisa didapatkan dengan harga Rp3.000,-. Namun jika memiliki menu favorit, jajanan ini bisa juga dipesan sesuai keinginan. (Lya)