Suaradesa.co (Blora) – Warga Desa Temulus, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mengadu pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat pada Minggu (6/6/2022).
Aduan tersebut berkaitan dengan rusaknya jalan poros desa sepanjang 3 Km dan sejumlah ruas jalan di areal lahan pertanian.
Mereka mengeluhkan jika hampir 12 tahun, jalan poros di desanya tidak pernah disentuh pembangunan serta sulitnya mengangkut hasil pertanian dikarenakan akses jalan mengalami kerusakan cukup parah.
Tarom, salah seorang petani mengatakan, mereka harus mengangkut hasil produksi pertanian dengan sepeda motor ataupun dipanggul.
“Seandainya jalannya dipaving kan kendaraan roda 4 bisa masuk dan memudahkan petani untuk pengangkutan,” keluhnya.
“Saya mewakili warga petani disini, seandainya bisa kami ingin diberikan aspirasi bantuan jalan. Baik jalan poros desa maupun jalan pertanian ” sambungnya.
Sementara itu, Jiarto mengeluhkan soal hama tikus yang belakangan menjadi momok menakutkan bagi petani. “Musim walik (MT2) kali ini, petani di Temulus gagal panen akibat hewan pengerat ini, ” ucap Jiarto dengan nada lirih.
Keterbatasan alsintan untuk pengolahan lahan saat ini juga masih membutuhkan uluran tangan dari dinas maupun dari aspirasi wakil rakyat. “Terus terang, kami meminta bisa dibantu alsintan berupa traktor,” imbuh tokoh pemuda setempat.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi C, Bibi Hastuti, menyampaikan jika menampung semua aspirasi warga dan petani di daerah pilihannya.
“Saya akan juga akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan dinas terkait,” ujarnya.
Dirinya berjanji akan mengusahakan membantu pembangunan JUT (jalan usaha tani) di desa Temulus. Meski bukan tahun ini, semoga bisa dianggarkan tahun depan.
” Terkait jalan poros saya akan berkoordinasi dengan dinas terkait, ” ucap politisi dari PDI-P itu.
Menjawab permintaan bantuan alsintan dan hama, Bibi menyanggupi untuk tahun ini bisa membantu.
“Minimal 2 traktor akan kita berikan tahun ini kepada 2 kelompok tani, ” janjinya.
Terkait hama tikus, sebenarnya persoalan itu bukan ranahnya untuk memberikan tanggapan. Namun, jika warga Temulus bersedia, dirinya akan menggunakan dana pribadi untuk melakukan obyak dan membasmi tikus.
“Asal satu desa mau kompak, nanti saya bantu dengan uang pribadi saya. Tentukan waktunya saja, saya akan bantu,” pungkas Bibi dihadapan ketua kelompok tani dan ketua poktan. (Han)