Berita FotoBerita Utama

Progres Jembatan Kare 55 Persen, Bupati Bojonegoro Optimis On Time

×

Progres Jembatan Kare 55 Persen, Bupati Bojonegoro Optimis On Time

Sebarkan artikel ini

suaradesa.co (Bojonegoro) – Pembangunan Jembatan Kanor-Rengel (Ka-Re) segera masuki tahap pemasangan gelagar (girder). Hingga awal Oktober 2021, progres pembangunan jembatan mencapai 55 persen dan ditargetkan rampung di penghujung 2021.

Pembangunan jembatan yang nantinya menghubungkan antara Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro dengan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban ini telah melewati proses pembangunan bangunan bawah atau abutment dan pilar jembatan.

Saat ini, pihak kontraktor sedang melakukan pekerjaan pengecoran akses jalan rigid beton menuju jembatan. Serta proses pemancangan Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) atau beton pengaman tanah (oprit) yang berada di ujung jembatan.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PU BM) Kabupaten Bojonegoro, Chusaifi Ivan Rachmanto mengatakan, untuk mengantisipasi datangnya musim hujan, pihaknya terus mendorong pihak kontraktor pelaksana agar melakukan percepatan pekerjaan. Namun dengan tetap memperhatikan kualitas pekerjaannya. Selain itu, pengawasan terus dilakukan agar pembangunan jembatan dapat berjalan sesuai perencanaan target dan selesai tepat waktu.

Baca Juga :  Bapenda Bojonegoro Permudah Layanan Pembayaran Pajak

“Saat ini girder dan rangka baja sudah mulai on-site. Sementara pengerjaan akses jalan menuju jembatan dalam proses pengecoran. Pemancangan CCSP atau beton pengaman tanah juga sedang dikerjakan,” jelas Ivan, Selasa (5/10/2021).

Ia juga mengungkapkan, proses pekerjaan pemancangan pilar yang ada di tengah Sungai Bengawan Solo saat ini telah selesai. Sehingga jika sewaktu-waktu debit air Sungai Bengawan Solo naik, proses pekerjaan pembangunan jembatan tersebut tidak terganggu.

Dalam kesempatan berbeda, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah menyampaikanmengenai Pembangunan Jembatan Kanor-Rengel (Kare). Ia menuturkan, Jembatan Kare merupakan konsep pembangunan kawasan yang bertujuan untuk mendukung aksesibilitas masyarakat di kedua kawasan. Sehingga dapat meningkatkan pergerakan masyarakat. Nantinya akan berdampak positif pada sektor ekonomi, sosial, jasa, pariwisata, dan budaya. Serta diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di kedua kawasan.

Baca Juga :  Mahasiswa STIE Cendekia Antusias Ikuti BDF 2023

“Mudah-mudahan akhir tahun ini jembatan Kanor-Rengel sudah jadi. Masyarakat Bojonegoro timur khususnya tidak perlu berputar jauh untuk sampai di Rengel. Di ujung seberang jembatan kita akan disambut dengan Pasar Rengel. Sehingga masyarakat bisa berjualan dan meningkatkan perekonomian. Begitu juga sebaliknya, yang dari Rengel bisa dengan mudah ke Kanor, Sumberrejo dan sekitarnya,” jelasnya saat acara Konferwil Jawa Timur ke-23 beberapa waktu lalu.(*red)