Reporter: Ririn Wedia
Suaradesa.co , Bojonegoro – Dalam rangka merayakan peringatan HUT RI ke-78, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro telah menghadirkan pesona budaya yang memukau untuk memeriahkan detik-detik proklamasi.
Kolaborasi luar biasa antara berbagai unsur seni telah menyatukan diri untuk mengisi acara tersebut.
Upacara HUT RI ke-78 digelar di alun-alun Bojonegoro dengan dihadiri Bupati Anna Muawanah, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), Ketua DPRD Bojonegoro, Abdullah Umar, Kapolres Bojonegoro AKBP Rogib Trianto, Dandim 0813, Letkol Arm Arif Yudho Purwanto, Kejari Bojonegoro, Badrut Tamam, Ketua Pengadilan Negeri Ahmad Bukhori.
Sementara peserta lainnya dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemkab Bojonegoro, BUMD, Camat, Kades, Organisasi Pemuda, pelajar, dan masih banyak lagi.
Kepala Disbudpar Bojonegoro, Budianto, mengatakan, Pesona Budaya Bojonegoro ini merupakan hasil kolaborasi yang memukau antara berbagai unsur seni, termasuk dari pencak silat yang diwadahi oleh IPSI dari berbagai perguruan, kelompok seni jaranan dan reog yang diwadahi oleh Pajarebo, serta para penari Thengul dan barongsai yang berasal dari berbagai kelompok di Bojonegoro.
“Pesona Budaya Bojonegoro” adalah nama yang diberikan untuk kolaborasi seni ini, yang berhasil menyatukan berbagai elemen seni menjadi sebuah pertunjukan yang indah dan mendalam.
Pihaknya berharap, pertunjukan berhasil menciptakan sejarah baru dalam panorama seni dan budaya di Indonesia, termasuk di Bojonegoro.
Dia mengaku, tidak kurang dari 500 anak turut ambil bagian dalam aksi spektakuler ini, memberikan pesan kuat tentang keberagaman budaya dan kekayaan seni yang dimiliki oleh Bojonegoro.
“Semangat kolaborasi dan kerjasama yang terpancar dari pertunjukan ini benar-benar mengesankan, mengukuhkan Bojonegoro sebagai pusat budaya yang kreatif dan penuh semangat,”lanjutnya.
Dengan gemilangnya pesona budaya Bojonegoro, semakin jelaslah bahwa kekayaan bangsa ini tidak hanya terletak pada sejarahnya, tetapi juga pada warisan budaya yang begitu memikat.
Salah satu perwakilan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bojonegoro, Supangat, mengapresiasi Pesona Budaya Bojonegoro yang perlu dilestarikan.
“Selama 63 tahun, baru ini ada parade Pesona Budaya Bojonegoro yang menyatukan budaya dan pencak silat,”pungkas Ketua Margaluyu Bojonegoro ini. (rin/nul)