Reporter : Ririn Wedia
Suaradesa.co (Bojonegoro) – Peringatan Hari Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa dilaksanakan pertama kalinya di Kabupaten Bojonegoro, Jumat (3/3/2023).
Melalui program tersebut, para perangkat desa bisa mendapatkan akses menempuh pendidikan sarjana sembari tetap bekerja dan melakukan aktivitas lainnya.
Acara yang dipusatkan di Gedung Olahraga Ngumpakdalem tersebut dihadiri oleh 1.500 peserta, dari kalangan akademisi perguruan tinggi negeri se-Pulau Jawa, Bupati se-Pulau Jawa, pejabat Kemendesa PDTT, Oorganisasi Perangkat Daerah, dan 997 mahasiswa RPL Desa.
Dalam sambutannya Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah menyampaikan jika program ini merupakan salah satu upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
Pembangunan kabupaten Bojonegoro dalam kurun 4 tahun terakhir dari waktu ke waktu telah mencapai banyak kemajuan, berbagai raihan penghargaan telah membentuk capaian yang diukir oleh sejarah.
Pembangunan yang terbaik adalah pembangunan berkelanjutan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan.
“Segala macam pencapaian tersebut menjadikan Bojonegoro memiliki daya saing yang lebih baik dibandingkan dari daerah lain,”ungkapnya.
Menurutnya, daya saing itu dalam bidang strategis tersebut meliputi bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, digitalisasi, ekonomi rakyat, pelayanan publik, dan tata kelola pemerintahan.
“Atas semua pencapaian itu kami memiliki semangat lebih mengelenyerkan program disegala bidang agar lebih baik lagi yang kesemuanya demi kebaikan masyarakat Bojonegoro,”ujarnya.
Sementara itu Menteri Desa PDTT A Halim Iskandar memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bupati Bojonegoro yang telah menjadi pioneer dalam penyelanggaraan program RPL Desa.
“Ini pertama kalinya di dunia ada kepala daerah yang memberikan beasiswa kepada pegiat desa,” ungkapnya.
Dalam kegiatan Hari RPL ini juga disertai dengan pemberian penghargaan kepada mahasiswa program RPL desa sebagia mahasiswa terbaik dengan memiliki IPK tertinggi yaitu di 5 prodi Unesa dan 5 prodi UNY.
Dilanjutkan dengan peluncuran Program RPL desa jenjang S2 antara Kabupaten Bojonegoro dengan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan universitas Brawijaya Malang serta Jenjang S1 kerja sama antara kabupaten Blora dengan universitas negeri Semarang (UNES).(rin)