Bojonegoro – Dalam langkah strategis menjelang Pemilihan Presiden, Tim relawan Jaringan Nasional (JARNAS) AMIN Bojonegoro intensifkan upaya meraih dukungan dengan melakukan audiensi bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah setempat.
Pertemuan ini berlangsung di ruang Kompleks Masjid Attaqwa, Bojonegoro, Senin (4/12/2023).
Dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro, Soewito, Wakil Ketua Ustad Zaenudin, dan sejumlah pengurus PDM, serta 20 pengurus JARNAS AMIN, pertemuan ini menjadi wadah dialog untuk merajut misi kemenangan AMIN di Bojonegoro dan nasional.
Ketua DPD JARNAS AMIN Bojonegoro, Alham M. Ubey, menyatakan tujuan silaturahmi ini adalah untuk memperoleh dukungan warga Muhammadiyah.
“Muhammadiyah adalah ormas terbesar setelah NU, maka kami berharap seluruh warga Muhammadiyah mendukung pasangan Capres AMIN yang agamis, nasionalis, dan cerdas,” ungkap Alham.
Alham juga mengakui kemungkinan adanya rayuan atau bujukan dari pihak lain terhadap warga Muhammadiyah.
“Namanya politik, tentu mungkin saja ada,” katanya.
Sementara itu, Ketua PDM Bojonegoro, Soewito, menegaskan bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi bersifat netral.
“Secara organisasi, Muhammadiyah netral tidak berpolitik praktis. Namun, secara pribadi bebas memihak siapa,” ujar Soewito.
Soewito menekankan bahwa warga Muhammadiyah sudah cerdas dalam memilih pemimpin berdasarkan kualitas intelektual dan agamis.
“Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar punya kelebihan dalam semua itu,” tambahnya.
Dalam mengakhiri pertemuan, Alham menegaskan bahwa JARNAS AMIN tidak hanya berupaya mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah, tetapi juga dari ormas-ormas lain dan tokoh agama dengan basis massa.
Langkah ini sebagai bagian dari upaya merajut solidaritas untuk meraih dukungan luas dalam kontestasi politik mendatang. (fa/rin)







