Suaradesa.co – Upaya industri dalam menciptakan solusi ramah lingkungan terus berkembang melalui berbagai inovasi pengelolaan sampah dan energi bersih. Salah satu contoh nyata adalah fasilitas refuse-derived fuel (RDF) di Jeruklegi, Cilacap, yang memanfaatkan teknologi bio membran untuk mengurangi kadar air sampah dari 55% menjadi 25% melalui proses biodrying. Dengan peningkatan nilai kalor hingga 15 MJ/kg, fasilitas ini mampu mengolah 160 ton sampah per hari sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Selain aspek teknis, Pabrik Cilacap juga menginisiasi Ruang Kolaborasi Baruwani Circular Hub, sebuah ruang interaktif yang melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah secara produktif. Program ini mendorong komunitas untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan ekosistem lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Emas Perdana Aceh: Kolaborasi untuk Masa Depan Berkelanjutan
Keberhasilan PT Solusi Bangun Andalas meraih penghargaan PROPER Emas menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menjalankan inovasi hijau. Berbagai inisiatif berkelanjutan telah diterapkan, seperti pemanfaatan kayu palet bekas sebagai bahan bakar alternatif, pengelolaan air hujan dalam produksi, serta pengurangan emisi karbon hingga 32% melalui penggunaan bahan bakar dari kulit kopi dan pozzolan dalam produksi semen.
Di tingkat komunitas, perusahaan menjalankan program Solusi Bersama Jaga Ekosistem Pesisir dan Laut Bebas Sampah, yang berhasil mengelola 300 kg sampah plastik per bulan serta mengolah serabut kelapa menjadi coco fiber bernilai ekonomi. Inovasi ini tidak hanya membantu menyaring air limbah hingga 500 liter per minggu, tetapi juga menciptakan peluang usaha bagi masyarakat setempat.
Selain itu, program budidaya ulat hongkong untuk pakan puyuh menjadi sektor unggulan yang mendorong pemberdayaan ekonomi kelompok rentan. Dengan pendekatan berkelanjutan, program ini tidak hanya mendukung ketahanan lingkungan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
Operasional Hijau dan Pemberdayaan Masyarakat di Pabrik Tuban
Pabrik Tuban juga turut berkontribusi dalam transisi energi bersih melalui pemanfaatan biomassa seperti bonggol jagung, sekam padi, dan ranting pohon sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara. Langkah ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada energi fosil, tetapi juga membuka peluang usaha bagi masyarakat yang terlibat sebagai pemasok biomassa.
Selain itu, Pabrik Tuban mengelola embung di area tambang sebagai sumber pengairan bagi pertanian masyarakat desa-desa sekitar. Program bernama Banyusora ini mendukung produktivitas pertanian mulai dari proses budidaya hingga pemasaran produk akhir. Dengan pendekatan holistik ini, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk tidak hanya memperkuat ketahanan lingkungan tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi komunitas sekitar.
Komitmen industri terhadap keberlanjutan semakin nyata melalui inovasi yang tidak hanya berfokus pada operasional hijau, tetapi juga pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat. Dengan berbagai langkah strategis ini, industri semen di Indonesia semakin mendekati masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.(red)
