Suaradesa.co (Bojonegoro) – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyampaikan saat ini belum ada pendapatan yang masuk dari semua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Ada empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bojonegoro yang ditargetkan menyetorkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di antaranta PT. Bojonegoro Bangun Sarana (BBS), PT. Asri Dharma Sejahtera (ADS), PD. BPR Bank Daerah Bojonegoro dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
“Belum ada pendapatan karena belum ada yang menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS),” kata Kepala Bapenda, Ibnu Soeyoeti, Jumat (18/3/2022) kemarin.
Dia mengatakan, saat ini semua BUMD masih dalam proses audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Setelah itu baru melaksanakan RUPS.
“Yang disetorkan ke kas daerah adalah dividen atau laba bersih BUMD,” tukasnya.
Target pendapatan tahun ini adalah PT BBS sebesar Rp2,5 miliar, sementara PT ADS sebesar Rp90 miliar, berikutnya PD BPR Bank Daerah Bojonegoro menargetkan Rp10,5 miliar dan PDAM setor Rp2 Miliar.
“Untuk sementara terbesar masih dari PT ADS selaku pengelola PI Blok Cepu,” pungkasnya.(*rin)