Berita FotoBerita Utama

Ibu Endang dan Biogas Limbah Ternak Sapi

×

Ibu Endang dan Biogas Limbah Ternak Sapi

Sebarkan artikel ini
Mengolah biogas

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Api berwarna jernih kebiruan memancar dari kompor di dapur Ibu Endang. Perempuan warga Desa Gayam tersebut tengah memasak air. Tak tampak kayu bakar maupun tabung gas elpiji. Ternyata, Bu Endang menggunakan biogas sebagai bahan bakar memasak.

Begitulah kesehariannya. Ia memasak menggunakan Biogas. Bahan bakar energi terbarukan ini merupakan hasil pemanfaatan limbah ternak sapi. Sejak 2014, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) mengembangkan program biogas di masyarakat sekitar Lapangan Minyak Banyu Urip. Bu Endang dan 126 keluarga lainnya merupakan penerima manfaat  program tersebut yang berhasil memanfaatkan olahan limbah ternak sapi menjadi biogas.

Bu Endang tengah memasak air menggunakan kompor berbahan bakar biogas

“Sejak itu saya tidak pernah beli gas elpiji sama sekali. Pemanfaatan limbah kotoran sapi ini tak hanya dapat digunakan sebagai bahan bakar, namun juga pupuk slurry,” ungkap Endang. Ia mengolah Biogas setiap dua hari sekali. Karena hanya memiliki dua ekor sapi,  ia membutuhkan waktu untuk menunggu wadah pengaduk dipenuhi limbah kotoran sapi.

Baca Juga :  Petani Sambiroto Segera Nikmati Sumur Air Dari Pertamina EP Sukowati Field Cepu
Mengolah biogas

Produksi Biogas dimanfaatkan untuk kebutuhan penerangan lampu serta memasak. Limbahnya pun berguna, dapat dimanfaatkan untuk pupuk slurry. Selain bernilai ekonomis, pupuk organik tersebut ramah lingkungan. Biogas juga menghemat pengeluaran bulanan untuk memasak. Sebagai gambaran, sebelum menggunakan biogas, Bu Endang harus membeli tiga tabung elpiji 3 kilogram. Hal itu sangat berarti baginya sebagai pelaku usaha catering rumahan.

Baca Juga :  Satpol PP Tutup Galian C Ilegal di Desa Sumengko dan Drokilo

Biogas banyak dimanfaatkan oleh warga Desa Gayam. “Kami juga membentuk kelompok pengelola limbah Biogas,” papar Bu Endang. Ada sekitar 126 bangunan biogas atau reaktor di Desa Gayam.

Tak hanya digunakan untuk memasak, biogas juga digunakan sebagai bahan bakar penerangan

External Affairs Manager EMCL, Ichwan Arifin mengemukakan, EMCL berupaya mengenalkan sumber energi alternatif kepada masyarakat, sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai model optimalisasi teknologi ini.

“Pemanfaatan limbah kotoran sapi ini menjadi bagian dari upaya EMCL untuk memberikan edukasi tentang energi alternatif sekaligus untuk menjadikan Desa Gayam sebagai percontohan Desa Mandiri Energi,” pungkas Ichwan.

*) Ditulis oleh Muhammad Dany Laksono, Pemenang Cangkruk Mathuk