Berita FotoBerita Utama

Desa ODF di Kabupaten Bojonegoro Capai 89 Persen

×

Desa ODF di Kabupaten Bojonegoro Capai 89 Persen

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, selama ini telah melaksanakan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Program ini bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan menurunkan kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengn sanitasi dan perilaku.

STBM menekankan pada 5 perubahan perilaku higiene yang dikenal sebagai 5 (lima) PILAR STBM, yakni Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS); Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS); Pengolahan Air Minum dan Makanan di Rumah Tangga; Pengelolaan Sampah Rumah Tangga; serta Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dr. Lucky Imroah, di bulan September ini tinggal 46 Desa dari 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro yang belum terverifikasi ODF.

Baca Juga :  Cantika Wahono Resmi Dilantik Sebagai Ketua TP PKK Bojonegoro, Fokus pada Kolaborasi Program

“Saat ini sudah tercatat 384 Desa yang sudah ODF, atau 89% dari jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Bojonegoro,” terangnya.

Dari 46 Desa yang belum ODF tersebut, ada 3 Desa yang mengajukan verifikasi 100 persen ODF dan akan segera akan diverifikasi Minggu ini. Desa tersebut meliputi Desa Kesongo, Desa Megale, dan Desa Balongcabe Kecamatan Kedungadem.

“Juga ada 5 desa lagi masih menginfokan akan mengajukan verifikasi, di antaranya Desa Setren Kecamatan Ngasem, Desa Panunggalan Kecamatan Sugihwaras, Desa Wotan Ngare Kecamatan Kalitidu, serta Desa Jari dan Desa Gondang Kecamatan Gondang,” paparnya.

Ia juga menerangkan untuk pencapaian ODF ada banyak cara dan sumber anggaran di antaranya dari masyarakat sendiri, anggaran APBDes di mana tahun ini ada beberapa desa yang menganggarkan, CSR, APBD yang dianggarkan Dinas PU Cipta Karya, serta Bantuan keuangan kepada Desa yang bersifat khusus.

Baca Juga :  Cegah Penyebaran Covid-19, Masa Belajar di Rumah Diperpanjang

“Melalui anggaran Bantuan Keuangan direncanakan ada 3.462 rumah dari 32 desa yang mengusulkan, dari jumlah tersebut 3.105 rumah yang terverifikasi karena ada beberapa rumah yang sudah punya jamban atau sudah diusulkan melalui anggaran lain,” imbuhnya.

Jadi untuk akhir September ditargetkan ada tambahan 8 Desa yang terverifikasi ODF dan target Kabupaten Bojonegoro ODF akan segera selesai pada akhir tahun anggaran 2021 ini, sehingga 100 persen masyarakat Bojonegoro akan bisa mengakses jamban yang sehat. (rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *