Bojonegoro – Peringatan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-346 tidak sekadar perayaan biasa, melainkan sebuah peristiwa monumental yang dimeriahkan berbagai rangkaian acara.
Sejak Rabu (18/10/2023) kemarin, Bojonegoro tengah dihadapkan dengan serangkaian kegiatan yang dipenuhi makna.
Hari tersebut bukan hanya milik Bojonegoro semata, melainkan juga merangkul Hari Jadi Provinsi Jawa Timur dan Hari Santri Nasional (HSN).
Tema HJB tahun ini adalah “Sumber Daya Manusia Berkualitas, Membangun Sampai Tuntas.”
Melalui tema yang menggugah semangat ini, Bojonegoro berkomitmen untuk membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.
Kepala Bidang Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, Dheny Ike Kirmayanti, menyampaikan bagaimana pentingnya melestarikan tradisi, adat istiadat, dan kebudayaan Bojonegoro dalam rangkaian perayaan HJB.
” Namun, perayaan ini juga memiliki dampak ekonomis yang signifikan, dengan adanya pameran industri kecil menengah (IKM) dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),”imbuhnya, Kamis (19/10/2023).
Dalam hal ini, dinas perdagangan, koperasi, dan usaha mikro (Disdagkop UM) berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro.
Dheny juga menjelaskan bahwa masyarakat Bojonegoro akan disajikan dengan kejutan istimewa.
Selain pameran industri dan usaha kecil menengah, mereka dapat menikmati makanan gratis melalui program “grebek berkah” dan hiburan-hiburan menarik lainnya.
” Semua ini adalah wujud kepedulian terhadap warga Bojonegoro, yang menambah kehangatan peringatan HJB,”imbuhnya.
Dheny mengungkapkan, bahwa kegiatan HJB merupakan hasil dari kolaborasi berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada.
” Ini menunjukkan komitmen yang luas dalam menjadikan perayaan HJB sebagai momen yang berarti bagi masyarakat Bojonegoro,”tegasnya.
Tentunya, peringatan Hari Jadi Bojonegoro ke-346 adalah sebuah peristiwa yang tak hanya merayakan sejarah, melainkan juga sebuah upaya untuk membangun masa depan yang lebih cerah bagi kota ini.(sya/rin)