Energi

Warga Bojonegoro Tanam Ratusan Pohon di Hutan Ngasem dalam Aksi Bakti untuk Bumi

×

Warga Bojonegoro Tanam Ratusan Pohon di Hutan Ngasem dalam Aksi Bakti untuk Bumi

Sebarkan artikel ini
Warga Bojonegoro Tanam Ratusan Pohon di Hutan Ngasem dalam Aksi Bakti untuk Bumi
Warga Bojonegoro Tanam Ratusan Pohon di Hutan Ngasem dalam Aksi Bakti untuk Bumi

Suaradesa.co, Bojonegoro — Sejumlah elemen masyarakat Bojonegoro memperingati Hari Bumi dengan aksi nyata bertajuk Bakti untuk Bumi. Mereka berkumpul di Kawasan Agrosilvopastura, Desa Ngasem, dan menanam 100 pohon alpukat serta 100 pohon asem sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan.

IDFoS Indonesia, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Ngasem Barokah, Perhutani KPH Bojonegoro, PT Pertamina EP Cepu, Cabang Dinas Kehutanan Bojonegoro, serta lembaga-lembaga zakat seperti Lazis NU, LazisMU, dan Nurul Hayat bekerja sama dengan Pemerintah Desa Ngasem, Poltana Mapena Tuban, dan LPPM Universitas Bojonegoro untuk menggelar kegiatan ini.

Selain menanam pohon, para peserta juga mendemonstrasikan pengelolaan plot pertanian waluh organik dan memperkuat komitmen mereka untuk merawat lebih dari 3.000 tanaman yang mereka tanam dua tahun lalu.

“Bumi terus memberi, tetapi apakah kita sudah cukup memberi kembali?” tanya salah satu peserta dalam sesi refleksi. Ia mengingatkan pentingnya membangkitkan kembali semangat sedekah bumi sebagai bagian dari kearifan lokal yang menjaga keseimbangan antara eksploitasi dan konservasi alam.

Sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, Bojonegoro telah memproduksi 690 juta barel atau sekitar 109,7 miliar liter minyak bumi. Capaian ini menjadikan Bojonegoro sebagai kontributor utama ketahanan energi nasional (Radar Bojonegoro, April 2025). Dalam sektor pangan, Bojonegoro juga mencatatkan produksi padi sebesar 410.273 ton pada 2024, menempatkannya di posisi ketiga se-Jawa Timur (BPS, 2025).

Namun, masyarakat juga menghadapi berbagai tantangan seperti deforestasi, alih fungsi hutan, dan minimnya dukungan dari pemerintah daerah dalam pelestarian kawasan hutan. Karena itu, kegiatan seperti ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk terus menjaga nilai-nilai konservasi.

Dalam momentum Hari Bumi ini, para peserta mengajak warga Bojonegoro menanam setidaknya delapan pohon untuk setiap anggota keluarga dan mengurangi konsumsi plastik. Mereka juga mendorong Pemerintah Kabupaten Bojonegoro agar lebih aktif menggunakan kekuatan fiskalnya untuk memperbaiki kondisi lingkungan.

“Sekecil apa pun langkah kita, kita harus memulai. Untuk bumi, dan untuk generasi yang akan datang,” tutup panitia kegiatan.(red)