Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melaporkan beberapa temuan sumur migas berpotensi besar atau yang dikenal dengan istilah “big fish” dari hasil kegiatan eksplorasi di tahun ini. Temuan-temuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi migas nasional.
Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, mengungkapkan bahwa temuan-temuan tersebut berada di beberapa wilayah kerja, seperti Ambar di Offshore Jawa Barat, SSD di Kalimantan Timur, Rotan Cinta di Jawa Tengah, Tedong di Sulawesi Tengah, West Beluga di Offshore Sulawesi, dan Yaki Emas di Sulawesi Tengah.
“Kami menemukan beberapa potensi big fish yang diharapkan dapat memberikan hasil signifikan untuk menambah cadangan migas nasional,” ungkap Chalid saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (17/9/2024).
Chalid menambahkan bahwa proses eksplorasi melibatkan kegiatan seismik 2D dan 3D serta pengeboran, yang merupakan bagian dari upaya PHE untuk memperkuat cadangan migas di Indonesia.
Temuan Eksplorasi Baru
Selain itu, Chalid juga menyampaikan bahwa pada tahun 2023, PHE telah memperoleh tiga blok eksplorasi baru, yaitu Blok East Natuna, Blok Peri Mahakam, dan Blok Bunga.
Selain itu, ada juga beberapa temuan lain dari eksplorasi di wilayah lain seperti East Pondok Aren 001 dan East Akasia Cinta di Jawa Barat.
“Pada 2023, kami juga memulai pengeboran untuk minyak non-konvensional di Gulamo, Wilayah Kerja Rokan, Riau,” tambahnya.
Penemuan-penemuan baru ini menunjukkan komitmen PHE dalam meningkatkan cadangan migas nasional melalui eksplorasi yang berkelanjutan di berbagai wilayah strategis di Indonesia. (abi)