Tuban – Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) melaksanakan simulasi keadaan darurat di Sumur Sumber 1A, Kecamatan Merakurak, pada Jumat (19/07/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan dan penanggulangan keadaan darurat, bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Simulasi tersebut diikuti oleh 138 peserta yang terdiri dari Pemerintah Desa Sumber, Pemerintah Desa Sambonggede, Camat Merakurak, Koramil Merakurak, Polsek Merakurak, Puskesmas Merakurak, Polres Tuban, Kodim 0811 Tuban, PT Sumber Aneka Gas (SAG), serta perwakilan warga Desa Sumber dan Desa Sambonggede.
Skenario yang digunakan dalam simulasi ini adalah terjadinya semburan gas dan kebakaran dari pipeline wellhead di Lapangan Sumber 1A. Angin yang mengarah ke pemukiman menyebabkan radiasi panas yang meresahkan warga.
Tactical Response Team (TRT) yang bertugas tidak mampu mengatasi kebakaran, sehingga memerlukan bantuan dari Damkar dan BPBD Tuban untuk pemadaman api dan evakuasi warga. Dalam waktu dua jam, kebocoran gas berhasil dikendalikan, api dipadamkan, dan warga dievakuasi ke Tempat Evakuasi Sementara (TES).
Ari Setiawan, Pjs. Manager TEJR Field, bertindak sebagai on scene commander. Ia menekankan bahwa latihan ini menunjukkan komitmen PHE TEJ dalam mengedepankan keselamatan dan kesiapsiagaan, serta pentingnya kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk kelancaran operasi.
“Tujuan dari latihan penanggulangan kedaruratan bersama ini adalah mempersiapkan kita semua dalam penanggulangan anomali yang mungkin terjadi dalam operasi di PHE TEJ terutama di lapangan Sumber. Sesuai dengan persentase penyelesaian proyek bahwa dalam waktu dekat gas plant Sumber akan segera on stream sehingga kegiatan yang berhubungan dengan hydrocarbon/gas bumi menjadi lebih intens,” ujar Ari.
Ia juga menambahkan bahwa dukungan dari seluruh pemangku kepentingan di wilayah Tuban sangat diperlukan untuk menjaga agar operasional di lapangan Sumber berjalan aman dan lancar.
Latihan semacam ini sangat penting dan perlu dilakukan secara bersama dengan BPBD, Kepolisian, Kodim, dan masyarakat dari Desa Sambonggede maupun Desa Sumber, karena kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager Pertamina EP Cepu Regional Indonesia Timur Zona 11, Zulfikar Akbar, menyampaikan bahwa Field Training Exercise (FTX) berkala ini merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) yang merupakan salah satu faktor utama penunjang kehandalan operasi. (fa/rin)
