Suaradesa.co-Ririn Wedia
Jakarta- Pertamina Hulu Energi berhasil mencatat kinerja positif dan pertumbuhan produksi migas sebesar 7% pada Tahun 2022.
Hal ini terungkap saat Pertamina Hulu Energi melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022, Senin (15/5/2023) lalu.
Selai itu, juga berhasil mencatat kinerja positif atas kontribusi pertumbuhan migas sebesar 7% berbanding tahun lalu serta laba bersih sebesar US$ 4.67 Milyar di tahun 2022.
Dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati. Sebagai pemegang saham mayoritas PHE mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut.
“Hal ini karena tahun 2022 memiliki berbagai tantangan yang telah dikelola dengan baik,”ungkapnya.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi, Wiko Migantoro menyatakan dengan realisasi investasi sebesar US$ 3.2 Milyar dan opex US$ 5.9 Milyar dalam melaksanakan 689 sumur pengembangan, 638 workove reaktivasi sumur dan waterflood, PHE menjadi kontribute penting dalam peran serta membangun ekonomi nasional kegiatan aktivitas hulu Migas.
Berbagai project besar onstream seperti SLO Rokan stage 1, Jambaran Tiung Biru, OPLL Mahakam. Sepanjang 2022 juga mendapatkan 106 BD FID senilai US$ 3.5 Milyar untuk mengelola cadangan sebesar 252 MMBOE.
PHE berhasil mencapai success ratio sebessar 65% dari 17 sumur eksplorasi dengan total temuan 2C sebesar 345 MMBOE. Penyelesaian 2D Vibroseis Jawa 1080 km pada komitmen kerja pasti wilayah terbuka juga merupakan bagian PHE untuk unlock new play guna mendukung target 1 Juta Barrel per Day.
Sebagai bagian dari upaya Go Global, PHE juga berhasil penambah participating interest pada wilayah kerja West Qurna di Irak.(rin)