Solo – Solo atau Surakarta mungkin akrab dikenal sebagai kota yang berbudaya, namun kini kota di Jawa Tengah itu berkembang menjadi kota modern.
Dengan konsep kota pintar, Solo mengintegrasikan penerapan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai aspek mulai dari sektor sosial hingga ekonomi.
Salah satu langkah yang diambil untuk mendukung kota pintar tersebut di Solo ialah dengan menghadirkan ruang publik kreatif bernama Solo Technopark.
Sebenarnya Solo Technopark sudah ada sejak 2009, dengan menggandeng banyak pihak strategis yang salah satunya merupakan perusahaan di sektor minyak dan gas bumi melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Marketing Solo Technopark, Levi, mengungkapkan, selain ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Pertamina maupun perusahaan migas lainnya selalu mengirimkan peserta untuk mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikat.
“Seperti pengelasan di dalam laut, cara memisahkan air, gas dan minyak, dan masih banyak lagi,”ungkapnya saat memberi penjelasan pada peserta media gathering Bojonegoro-Tuban, Kamis (23/11/2023).
Salah satu peserta media gathering, Diah Ayu Fadilah dari Berita Jatim.com wilayah Tuban, mengaku baru pertama kali mengunjungi Solo Technopark yang memiliki segudang fasilitas pelatihan baik di sektor pendustrian, UMKM, maupun migas.
“Ini seperti Balai Latihan Kerja tapi lebih besar lagi karena support langsung dari perusahaan-perusahaan terkenal di Indonesia,”pungkasnya. (rin/zen)