Jawa Timur – PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melalui anak usahanya, PT Bumi Suksesindo (BSI), akan segera mengoperasikan proyek tambang tembaga bawah tanah kelas dunia.
Tom Malik, General Manager Communications MDKA, mengungkapkan bahwa proyek ini diproyeksikan menjadi tambang tembaga terbesar ketiga di Indonesia, setelah tambang milik PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN).
“Di tambang bawah tanah tujuh bukit kita sedang kembangkan proyek yang akan menjadi tambang tembaga berumur panjang, ketika beroperasi akan menjadi tambang ketiga setelah Freeport dan Amman,” ujar Tom Malik dalam acara Merdeka’s Workshop for Journalists, Rabu (8/5/2024).
Tom menjelaskan bahwa selain tambang emas, PT BSI juga akan mengoperasikan tambang tembaga bawah tanah tujuh bukit. Hal ini menandai transisi dari pengoperasian tambang yang semula dilakukan di area terbuka ke area bawah tanah.
Proyek tambang tembaga bawah tanah ini telah mencapai tahap eksplorasi lanjutan. Terowongan proyek tambang tersebut sudah mencapai panjang 2 kilometer dengan biaya investasi mencapai US$ 200 juta sejak dimulainya pada tahun 2017.
MDKA sebelumnya mencatatkan kenaikan signifikan sumber daya terindikasi sebesar 755 juta ton pada Proyek Tembaga Tujuh Bukit yang berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur.
Kenaikan tersebut mencapai lebih dari 300 juta ton atau 71% dari sumber daya terindikasi sebelumnya.
Total kandungan sumber daya mineral proyek ini meningkat dari 1,706 menjadi 1,738 miliar ton, dengan kandungan tembaga sebesar 0,47% dan emas sebesar 0,5 gram per ton.
Peningkatan jumlah sumber daya mineral ini mengonversi sumber daya mineral terindikasi dari 2,7 juta ton tembaga menjadi 4,5 juta ton tembaga dan dari 9,4 juta ounces emas menjadi 16,1 juta ounces emas.
Dengan peningkatan ini, total sumber daya mineral Proyek Tembaga Tujuh Bukit saat ini mengandung 8,2 juta ton tembaga dan 27,9 juta ounces emas.
Hal ini menunjukkan komitmen MDKA dalam mengembangkan potensi tambang di Indonesia serta kontribusinya terhadap industri pertambangan nasional. (sya/rin)