Dalam menghadapi tantangan menurunnya luas lahan pertanian di Kabupaten Tuban, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban telah melangkah strategis untuk menjaga produktivitas pangan tetap terjaga.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik, luas panen padi nasional mengalami penurunan signifikan, menurun sebesar 0,24 hektare atau 2,29 persen dari tahun sebelumnya.
Penurunan ini juga berdampak pada produksi padi nasional yang turun sebesar 0,77 juta ton atau 1,40 persen dari tahun sebelumnya.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban, Eko Julianto, menyatakan bahwa penurunan produksi juga terjadi di sektor pertanian padi Kabupaten Tuban. Produksi padi di wilayah tersebut turun sebesar 20.745 ton atau 3,14 persen dari tahun sebelumnya.
Eko Julianto menjelaskan bahwa fenomena El Nino menjadi salah satu penyebab utama penurunan ini, yang mengakibatkan keterlambatan dalam waktu tanam padi.
Pemerintah pusat telah menetapkan langkah-langkah untuk mengatasi penurunan ini dengan mengoptimalkan kembali luas tanam padi melalui upaya percepatan dan peningkatan tanam padi.
“Sejalan dengan kebijakan tersebut, Pemerintah Kabupaten Tuban berupaya meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan optimalisasi lahan tadah hujan untuk memungkinkan tanam padi hingga 2-3 kali dalam setahun,”ungkapnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan pemanfaatan air permukaan dan pemberian bantuan alat mesin pertanian (alsintan) seperti pompa air dan traktor.
Kementerian Pertanian RI telah menyalurkan sejumlah alsintan kepada Pemerintah Kabupaten Tuban, termasuk traktor dan pompa air, untuk mendukung peningkatan produksi padi.
” Target dari Kementan untuk menambah luas tanam padi di Kabupaten Tuban mencapai 3.800 hektare,”tukasnya.
Proses penyaluran bantuan alsintan tersebut dilakukan dalam 4 tahap, dimulai pada tanggal 30 April hingga 27 Mei 2024.
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan produksi padi di Kabupaten Tuban dapat meningkat kembali dan menjaga ketahanan pangan di wilayah tersebut.(fa/zen)